Pertanian merupakan sektor penting bagi kelangsungan hidup manusia, terutama di Indonesia. Namun, pengelolaan lahan sering dilakukan secara tradisional, yang berdampak pada hasil panen. Tanaman cabai, yang bernilai ekonomi tinggi, menghadapi fluktuasi harga, terutama menjelang bulan puasa. Optimalisasi lingkungan tumbuh, seperti kelembaban tanah dan suhu, menjadi tantangan dalam budidaya cabai. Penerapan Internet of Things (IoT) di pertanian dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan lahan. Di Desa Sarwadadi, Kelompok Wanita Tani (KWT) berfokus pada pemberdayaan perempuan, tetapi seringkali terjadi permasalahan yang muncul seperti kondisi tempat tanaman bibit cabai yang terlalu kering atau terlalu basah lalu kelalaian dalam menyiram dan memantau kondisi tanaman bibit cabai karena keterbatasan waktu dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan merancang sistem IoT untuk memantau kondisi lingkungan dan mengatur penyiraman tanaman cabai jablay secara otomatis. Dengan menggunakan sensor untuk mengukur kelembaban tanah, suhu, dan tingkat air, data akan diproses oleh mikrokontroler NodeMCU ESP8266 untuk mengendalikan pompa air sesuai kebutuhan. Diharapkan sistem ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, khususnya anggota KWT di Desa Sarwadadi, Kabupaten Cirebon, serta memberikan solusi inovatif dalam pengelolaan pertanian berbasis teknologi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024