Di era digital saat ini, keamanan informasi menjadi semakin krusial, terutama dalam konteks penyebaran informasi melalui platform media sosial yang masif. Banyak kejahatan yang terjadi akibat informasi yang disebar ke media sosial. Media yang digunakan berupa file gambar, audio, video dan dokumen. Penelitian ini menganalisis keamanan steganografi pada gambar yang diunggah ke media sosial dengan menggunakan Tools Steghide. Steghide ini menggunakan metode Least Significant Bit (LSB) substitution yang memungkinkan penyisipan data ke dalam gambar tanpa mengubah kualitas visual secara signifikan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi seberapa baik pesan rahasia yang disisipkan dapat bertahan dari deteksi pihak ketiga, terutama setelah gambar mengalami kompresi atau modifikasi oleh platform media sosial. Metode yang digunakan meliputi penyisipan pesan dalam berbagai format gambar, pengujian kompresi oleh media sosial, dan analisis potensi deteksi oleh teknik steganalysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pesan rahasia yang disisipkan dalam gambar dapat terbaca pada platform Facebook Messenger, dan Gmail. Untuk platform WhatsApp beberapa gambar terkompresi dan pesan tidak terbaca. Namun, pada platform Telegram, pesan tidak dapat terbaca setelah gambar mengalami proses kompresi atau modifikasi oleh platform tersebut. Gambar setelah diupload ke media sosial juga mengalami perubahan dari segi ukuran, resolusi dan format
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025