Media sosial memiliki peran penting sebagai platform untuk mempromosikan dan menjual produk dagangan. Namun penggunaannya tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi pengguna, terutama jika dimanfaatkan sebagai sarana untuk melakukan tindak kejahatan, seperti penipuan melalui online. Salah satu penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi bukti kejahatan digital adalah dengan Institut Standar dan Teknologi Nasional (NIST). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bukti digital yang telah dihapus menggunakan tools FTK Imager berdasarkan metode NIST. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan tingkat keberhasilan dalam mengungkap bukti digital menggunakan FTK Imager dalam kasus penipuan transaksi online. Bukti yang berhasil diperoleh berupa teks percakapan dan gambar antara tersangka dan korban, yang kemudian digunakan sebagai barang bukti digital terkait tindak pidana penipuan toko online. Proses pembuktian dilakukan dengan membandingkan dan menyinkronkan teks percakapan yang ditemukan pada laptop tersangka dengan percakapan yang terdeteksi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025