Penelitian ini mengkaji implementasi konsep lean office dalam optimalisasi tata letak kantor di Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya Wilayah Kerja Gresik. Permasalahan yang dihadapi meliputi tata ruang kantor yang belum optimal dan kurangnya fasilitas umum yang berdampak pada efektivitas pelayanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori fenomenologi transdental, dan melibatkan pengumpulan data primer dari Tim Kerja Surveilans dan Penindakan Pelanggaran Kekarantinaan Kesehatan, Tim Pengawasan Faktor Risiko Kesehatan Alat Angkut dan Barang, serta dua orang keagenan kapal. Data sekunder diperoleh dari laporan bulanan registrasi kapal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tata letak kantor saat ini belum selaras dengan penerapan lean office yang tepat, terutama pada area tunggu pelayanan agen kapal. Optimalisasi tata ruang dengan konsep lean office difokuskan pada efisiensi alur kerja dan pengurangan pemborosan, termasuk penataan layout kursi yang fleksibel di area lobby dan penempatan strategis ruang laktasi. Implementasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi operasional BBKK Surabaya Wilker Gresik.
Copyrights © 2025