Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pengembangan budidaya ikan lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) di Kota Nunukan, Kalimantan Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat 17 kelompok pembudidaya dengan produksi 1,5–2 ton/bulan. Faktor internal utama adalah pengalaman pembudidaya dan teknologi sederhana, sedangkan faktor eksternal meliputi ketersediaan bibit, pakan, dan dukungan pemerintah dalam RPJMD 2021–2026. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan terbesar adalah pengalaman pembudidaya (0,4) dan peluang utama adalah peningkatan konsumsi ikan lele (0,44). Kelemahan terbesar adalah keterbatasan benih berkualitas (0,3), sementara ancaman utama adalah harga pakan tinggi (0,42). Strategi yang direkomendasikan adalah memanfaatkan peluang melalui penyediaan benih berkualitas secara kontinyu dan pengembangan pakan berbasis bahan lokal. Dengan skor IFE 2,61 dan EFE 3,46, pengembangan intensif dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing. The objective of this study was to identify internal and external factors influencing the development of Sangkuriang catfish (Clarias gariepinus) aquaculture in Nunukan City, North Kalimantan. The research method used is an exploratory descriptive method. Based on the research results, it was found that there were 17 farmer groups with production of 1.5-2 tonnes/month. The main internal factors are the experience of farmers and simple technology, while external factors include the availability of seeds, feed, and government support in the RPJMD 2021-2026. SWOT analysis shows the greatest strength is the experience of farmers (0.4) and the main opportunity is the increase in catfish consumption (0.44). The greatest weakness is limited quality seeds (0.3), while the main threat is high feed prices (0.42). The recommended strategy is to capitalise on opportunities through continuous provision of quality seeds and development of feed based on local ingredients. With an IFE score of 2.61 and EFE score of 3.46, intensive development can increase productivity and competitiveness.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024