Kebutuhan ikan gabus (Channa striata) yang demikian besar jumlahnya dan intensitas penangkapan yang tinggi menyebabkan ketersediaan ikan gabus menjadi semakin terbatas. Dalam upaya mengantisipasi turunnya populasi ikan gabus serta mendapatkan strain unggul ikan gabus untuk budidaya, hibridisasi interspesies, yaitu persilangan antar strain dalam spesies yang berbeda, menjadi pendekatan sederhana yang menarik untuk dieksplorasi. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini yaitu menguraikan potensi hibridisasi ikan gabus (Channa striata) dan ikan toman (Channa micropeltes) dengan menggunakan data yang primer (diperoleh secara faktual) dan sekunder (data diperoleh dari literatur) yang darapkan dapat membantu peneliti dalam proses hibridisasi untuk menunjang mutu genetik dan menghasilkan benih yang unggul seperti perbaikan terhadap laju pertumbuhan, kematangan gonad, ketahanan terhadap penyakit dan toleransi terhadap lingkungan buruk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan data primer diperoleh dari pengamatan langsung dan data sekunder diperoleh dari studi pustaka. Hasil penelitian diperoleh nilai fertilization rate (FR) pada perlakuan gabus betina x toman jantan sebesar 14,29%. Penelitian tersebut menunjukkan adanya potensi hibridisasi antara ikan toman jantan dan ikan gabus betina untuk menghasilkan strain yang lebih unggul. Dengan demikian, ikan gabus dapat dihibridisasi dengan ikan toman yang memiliki pertumbuhan lebih cepat dengan memperhatikan seleksi induk, injeksi hormon dan pemeliharaan telur. The demand for snakehead fish (Channa striata) is so large in number and the high intensity of fishing has caused the availability of snakehead fish to become increasingly limited. In an effort to anticipate the decline in snakehead fish populations and obtain superior strains of snakehead fish for cultivation, interspecies hybridization, namely crossing between strains in different species, is a simple approach that is interesting to explore. Thus, the aim of this research is to describe the hybridization potential of snakehead fish (Channa striata) and toman fish (Channa micropeltes) using primary (obtained factually) and secondary data (data obtained from literature) which is expected to help researchers in the hybridization process. to support genetic quality and produce superior seeds such as improving growth rate, gonad maturity, disease resistance and tolerance to adverse environments. The method used in this research is the experimental method with primary data obtained from direct observation and secondary data obtained from literature study. The stages of implementing hybridization on snakehead and toman fish include preparing the container and broodstock for the test fish, spawning which includes injection, striping, fertilization, hatching, rearing of larvae and fry. From the research results, the fertilization rate (FR) value in the cork women x toman man treatment was 14.29%. This research shows the potential for hybridization between male toman fish and female snakehead fish to produce superior strains. Thus, snakehead fish can be hybridized with toman fish which have faster growth by paying attention to parent selection, hormone injection and egg maintenance.
Copyrights © 2024