Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan kondisi infeksi yang terjadi di saluran kemih, termasuk di ginjal, yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme tertentu. Penggunaan antibiotik adalah pilihan utama dalam terapi infeksi saluran kemih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan penggunaan antibiotik terhadap hasil nilai leukosit akhir urine pada pasien ISK di Rumah Sakit Fatmawati. Metode yang digunakan adalah kuantitaif dengan menggunakan survei. Jenis penelitian komparatif menggunakan waktu cross sectional dengan melihat catatan rekam medis pasien. Pengambilan data secara retrospektif dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan statistik Chi-square. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 50. Hasil penelitian menunjukkan jumlah terbanyak pasien dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 33 pasien (66.0%), kategori usia terbanyak >65 tahun sebanyak 15 pasien (30.0%), penyakit penyerta terbanyak diabetes mellitus sebanyak 8 pasien (16.0%), penggunaan golongan antibiotik terbanyak sefalosporin sebanyak 32 pemakaian (64.0%) dengan jenis obat ceftriaxone sebanyak 24 (48.0%), nilai normal leukosit pasien dengan rentang terbanyak 1-2/LPB, ketepatan obat pasien sesuai 100%, dan hasil uji Chi-square didapatkan p value <0,05 yang menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara golongan sefalosporin dan kuinolon terhadap hasil nilai leukosit akhir urine pada pasien infeksi saluran kemih di Rumah Sakit Fatmawati tahun 2023.
Copyrights © 2024