Stroke iskemik adalah disfungsi neurologis yang disebabkan oleh infark fokal serebral, spinal maupun retinal. Stroke iskemik ditandai dengan hilangnya sirkulasi darah secara tiba-tiba pada suatu area otak, dan secara klinis menyebabkan hilangnya fungsi neurologis dari area tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah obat dan penyakit penyerta terhadap kejadian potensi interaksi obat pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Fatmawati tahun 2023. Menggunakan meetode kuantitatif dengan menggunakan survei. Jenis penelitian komparatif menggunakan waktu cross sectional melihat catatan rekam medis pasien. Pengambilan data secara retrospektif dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan statistik chi-square. Teknik sampling menggunakan metode slovin dengan jumlah sampel 88. Hasil penelitian menunjukkan jumlah terbanyak pasien dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 56 pasien (63,6%), usia terbanyak 40-60 tahun sebanyak 47 pasien (53,4%), Penyakit penyerta terbanyak hipertensi sebanyak 34 pasien (38,6%). Penggunaan obat yang dikonsumsi 2-4 obat sebanyak 52 pasien (59,1%). Pasien yang berpotensi interaksi obat sebanyak 69 pasien (78,4%). Tingkat keparahan interaksi obat terbanyak moderate sebanyak 157 interaksi (71,4%) dan interaksi obat fase farmakodinamik sebanyak 177 (80,5%). Berdasarkan hasil uji Chi-Square hubungan jumlah obat didapatkan nilai p-value 0,000>0,05 yang berarti adanya hubungan yang bermakna antara jumlah obat dengan potensi interaksi obat. Dan nilai hubungan penyakit penyerta p-value 0,573>0,05 tidak terdapat hubungan yang bermakna antara penyakit penyerta terhadap kejadian interaksi obat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024