Latar belakang: Pengawasan dan sosialisasi keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) merupakan hal penting mengingat tingginya angka tindakan tidak aman yang dapat membahayakan keselamatan pekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara pengawasan dan sosialisasi K3 yang dilakukan perusahaan dengan frekuensi kejadian unsafe action serta untuk memberikan rekomendasi perbaikan dalam implementasi program K3 di lingkungan kerja. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, analisis dilakukan dengan menggunakan uji chi square untuk menguji hubungan univariat dan bivariat antara pengawasan K3 dan sosialisasi K3 dengan kejadian unsafe action di PT X, sebuah perusahaan pembangkit listrik, dengan sampel 85 responden. Hasil : Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa tindakan tidak aman (56,5%), pengawasan (52,9%) dan sosialisasi K3 (55,3%). Hasil analisis bivariat diperoleh hubungan yang signifikan antara pengawasan (p=0,011 dan OR=3,500) sedangkan sosialisasi K3 (p=0,002 dan OR=4,511) dengan kejadian unsafe action. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengawasan dan sosialisasi K3 dengan kejadian unsafe action di PT X, di mana pengawasan yang kurang baik dan sosialisasi K3 yang tidak efektif meningkatkan risiko tindakan tidak aman (unsafe action) di tempat kerja.
Copyrights © 2024