Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji pengaruh intensitas pengguaan media sosial terhadap tingkat insecure mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Serta mendeskripsikan perpedaan tingkat intensitas pengguaan media sosial terhadap tingkat insecure mahasiswa berdasarkan jenis kelamin dan media sosial yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitafif dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa kusioner yang telah teruji valid dan realiabel untuk mengukur intensitas penggunaan media sosial terhadap tingkat insecure mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara frekuensi penggunaan media sosial dengan tingkat perasaan insecure mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dengan persentase berdasarkan analisis regresi diperoleh angka R square adalah 0,201. R square dapat disebut koefisien determinasi, yang berarti 20,9% intensitas penggunaan media sosial berpengaruh terhadap tingkat insecure mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sulat Syarif Kasim Riau. Temuan penelitian menunjukkan bahwa intensitas penggunaan media sosial terhadap tingkat insecure pada mahasiswa sebesar 20,9 % dan sisanya 79,1 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa terdapat adanya intensitas penggunaan media sosial terhadap tingkat insecure. Oleh karena itu, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berkontribusi pada perasaan tidak aman dan rendah diri di kalangan mahasiswa. Sehingga diperlukannya tindakan seperti kegiatan seminar dan pelatihan literasi digital bagi mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang penggunaan media sosial yang sehat.
Copyrights © 2024