Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Kecamatan Argapura termasuk salah satu Kecamatan yang masuk dalam lokus stunting karena prevalensi stuntingnya mengalami kenaikan dari tahun 2021 yang hanya 2,38 % menjadi 13,4 % di tahun 2022 atau 280 orang dibandingkan dengan kecamatan yang dekat yaitu Kecamatan Maja dengan prevalensi stunting 1,68% atau 58 kasus.Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperiment dengan rancangan penelitian pre test dan post test. Sebanyak 108 responden diambil dengan teknik random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner, sedangkan analisis data dengan univariat, bivariat menggunakan paired sample t tes dan multivariat menggunakan regresi logistik berganda.Hasil: Penyuluhan dengan kombinasi media video dan booklet lebih efektif dibandingkan hanya media video atau booklet saja dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu baduta tentang pencegahan stunting.. Perbedaan ini signifikan, ditunjukkan oleh p value 0,000 (sikap) dengan mean diference 9,250 dan 0,000 (pengetahuan) dengan mean diference 1,417.Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan dan sikap ibu baduta dalam pencegahan stunting dengan menggunakan kombinasi media video dan media booklet terbukti signifikan.
Copyrights © 2024