Provinsi Banten mengalami tekanan signifikan terhadap ekosistem hutannya akibat urbanisasi dan pembangunan yang pesat. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan distribusi curah hujan di Provinsi Banten menggunakan data CHIRPS periode 2013-2023, mengevaluasi kesesuaian zonasi hutan berdasarkan pola curah hujan, dan memberikan rekomendasi untuk strategi pengelolaan hutan yang efektif. Metode yang digunakan interpolasi kriging, penelitian ini berhasil mengungkap bahwa sebagian besar wilayah Banten memiliki curah hujan rendah hingga sedang, dengan kelas sedang (200-300 mm/bulan) mendominasi 53,42% dari luas wilayah. Kawasan hutan terluas (26,50%) berada pada kelas curah hujan 293,0-326,0 mm/bulan, sementara bagian utara dan timur laut provinsi didominasi oleh zona "Sangat Tidak Sesuai" untuk hutan. Implikasi dari temuan ini menekankan pentingnya strategi konservasi dan rehabilitasi hutan di bagian selatan dan barat provinsi untuk menjaga kualitas hutan di zona "Sesuai" dan "Sangat Sesuai" serta mengatasi konflik penggunaan lahan di zona "Tidak Sesuai" dan "Sangat Tidak Sesuai". Peta curah hujan yang dihasilkan menyediakan dasar yang kuat untuk perencanaan pengelolaan hutan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Kesimpulan penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman distribusi curah hujan dan kesesuaiannya untuk zonasi hutan di Provinsi Banten, mendukung pendekatan berbasis data geospasial dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan, serta untuk kebijakan konservasi yang lebih efektif di wilayah tersebut.
Copyrights © 2024