Perubahan gaya hidup masyarakat saat ini telah meningkatkan prevalensi penyakit degeneratif yang seringkali erat kaitannya dengan radikal bebas. Antioksidan mencegah pembentukan radikal bebas. Kulit semangka mengandung senyawa-senyawa seperti alkaloid, fenol, tanin, dan flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50 dan mengidentifikasi senyawa aktif dalam ekstrak metanol kulit semangka menggunakan GC-MS. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH dengan spektrofotometer UV-Vis. Data dianalisis menggunakan persamaan regresi linier y = bx + a, dilanjutkan dengan identifikasi senyawa bioaktif melalui GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit semangka memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 sebesar 53,20 ppm, dibandingkan dengan kontrol positif asam askorbat yang menunjukkan aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 18,62 ppm. Analisis GC-MS mengidentifikasi 41 senyawa, di antaranya asam 9,12,15-Octadecatrienoic, methyl ester, dan asam hexadecanoic, methyl ester, adalah yang paling dominan. Kedua senyawa tersebut merupakan antioksidan yang kuat, menjadikan ekstrak tersebut sebagai sumber potensial antioksidan alami dengan berbagai manfaat kesehatan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024