Keselamatan kerja di laboratorium merupakan aspek yang sangat penting dan krusial untuk diperhatikan dalam setiap kegiatan operasional, terutama laboratorium yang beroperasi dalam bidang lingkungan seperti PT. XYZ, memiliki berbagai potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan pekerja. Potensi bahaya tersebut bisa berupa bahan kimia berbahaya, peralatan yang kompleks, risiko biologis, hingga paparan radiasi. Untuk itu dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengeksplorasi implementasi metode HIRAC di laboratorium PT. XYZ dan mengevaluasi dampaknya terhadap peningkatan keselamatan kerja. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan potensi bahaya yang tersebut yaitu Hazard Identification, Risk Assessment, and Control (HIRAC), metode ini telah dikenal luas sebagai pendekatan yang efektif dalam mengelola risiko di berbagai industri, termasuk laboratorium. Adapun hasil penelitian ini yaitu 1) Terdapat tiga ruangan utama dengan temuan risiko tertinggi (Ruangan asam, ruangan bahan kimia dan ruangan analisa udara). 2) Banyak ruangan tidak menyediakan informasi yang jelas mengenai penggunaan alat pelindung diri (APD). Beberapa ruangan hanya dipisahkan dengan sekat, bukan dinding penuh, yang dapat meningkatkan potensi bahaya. 3) Rekomendasi Solusi yang ditawarkan yaitu a) direkomendasikan untuk memberikan petunjuk yang jelas mengenai penggunaan APD di setiap ruangan, termasuk memasang rambu-rambu yang menjelaskan jenis APD yang diperlukan dan menyediakan kotak APD di masing-masing ruangan dengan perlengkapan yang sesuai. b) Penataan ulang ruangan perlu dibahas secara internal antara tim laboratorium dan manajemen.
Copyrights © 2025