Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap aktivitas perataan lahan di Kelurahan Tobololo, Kecamatan Pulau Ternate. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif melalui survei kuesioner terhadap 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat memiliki persepsi negatif terhadap aktivitas perataan lahan, terutama karena dampak negatif terhadap lingkungan seperti kerusakan hutan dan polusi udara, serta dampak sosial ekonomi yang minim, seperti kurangnya kesempatan kerja bagi penduduk lokal. Selain itu, kurangnya sosialisasi dan pemahaman masyarakat mengenai regulasi dan tujuan perataan lahan turut memengaruhi persepsi negatif ini. Penelitian ini menyarankan perlunya keterlibatan masyarakat secara lebih aktif dan transparansi dari pihak terkait untuk menciptakan pembangunan yang lebih partisipatif dan berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024