Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

ANALISIS BIDANG KONTAK ANTARA AIR TAWAR DAN AIR ASIN DI DAERAH PESISIR PANTAI PULAU TERNATE DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK (STUDI KASUS DI KELURAHAN KOTA BARU TERNATE) Salam, Ramdani; Umar, Sudir
Green Earth Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Green Earth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

The decline of freshwater quality in coastal area one of which is caused by the intrusion of seawater inland. The study was conducted to determine the   interface between seawater and freshwater in northern coastal areas of   Ternate island (case study of Kelurahan Kota Baru) using geoelectric method. By compiling the data in certain formats, the data   are  applied to  Res2DinV. The   inversion result  will show an overview  of resistivity distribution of seawater and freshwater.The result shows that the  interface between freshwater and seawater  at Kotabaru coastal areas,  about 28.6 Ωm - 125Ωm.  The interface tends towards the sea, which showed no contamination between  freshwater and seawater, Keywords: Coastal, Interface, Geoelectric
Penentuan Kedalaman Interface pada Bentuklahan Lereng Gunungapi Bawah dan Bentuklahan Dataran Aluvial Kepesisiran di Pulau Ternate Salam, Ramdani; Sunarto, Sunarto; Santosa, Langgeng Wahyu
POSITRON Vol 8, No 1 (2018): May Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1250.211 KB) | DOI: 10.26418/positron.v8i1.25281

Abstract

Telah dilakukan pengukuran interface menggunakan metode geolistrik 2D di wilayah pesisir Pulau Ternate. Penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan keadaan interface dengan mengajukan asumsi sederhana yang berdasar pada prinsip trigonometri dasar. Pengukuran dilakukan di bagian barat sampai barat daya pada bentuklahan lereng gunungapi bawah dan bentuklahan dataran aluvial kepesisiran.   Hasil pengukuran geolistrik pada keseluruhan lintasan menunjukkan,  ketebalan air tawar pada bentuklahan lereng gunungapi bawah berkisar 7 - 13 m dengan nilai resistivitas antara 25,9 – 100 Ωm.   Ketebalan air tawar pada bentuklahan dataran aluvial kepesisiran antara 15 m hingga kurang dari 20 m dengan nilai resistivitas antara 30 – 109 Ωm.   Kedalaman interface pada bentuklahan lereng gunungapi bawah  sekitar 13 m dari permukaan dengan kemiringan 77o, sedang kedalaman interface pada bentuklahan dataran aluvial kepesisiran sekitar 20 m dari permukaan dengan kemiringan 81o.  Hasil pengukuran menunjukkan bahwa ketebalan air tawar di daerah pesisir bagian barat sampai baratdaya pada bentuklahan lereng gunungapi bawah lebih tipis dibandingkan dengan daerah pesisir bagian timur hingga tenggara pada bentuklahan dataran aluvial kepesisiran.
PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK DAN LUAS LAHAN PERTANIAN Kasibit, Abdul Rifki Rusin Thaib; Sofyan, Adnan; Salam, Ramdani
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppg.v6i2.17262

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk pada suatu wilayah akan berkorelasi positif terhadap perubahan fisik wilayah, sosial dan budaya, salah satunya luas lahan pertanian. Perubahan tersebut terjadi karena adanya alih fungsi lahan pertanian ke lahan permukiman. Kondisi ini tidak berbeda dengan Desa Togawa Besi yang secara geografis berada di Kecamatan Galela Selatan Kabupaten Halmahera Utara, dimana perkembangan jumlah penduduk yang terjadi mempengaruhi luas wilayah termasuk lahan pertanian masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) laju pertumbuhan penduduk terhadap luas lahan pertanian; dan 2) faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan penduduk terhadap luas lahan pertanian di Desa Togawa Besi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian meliputi kuesioner, wawancara, lembar observasi dan dokumentasi. Teknik wawancara dilakukan dengan mengadakan wawancara bebas dengan jumlah sampel 69 KK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) luas lahan pertanian masyarakat dengan ukuran < 2 Ha ada 60 0rang (86,9%) dan luas lahan > 2 Ha ada 9 orang (13,1%) dimana perkembangan jumlah penduduk sangat mempengaruhi luas lahan pertanian masyarakat; dan 2) faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan luas lahan pertanian, yaitu perluasan daerah pemukiman, dan penambahan fasilitas umum. 
Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Toweka Terhadap Keberadaan Perusahaan PT KSO Capital Kasagro Agustang, Andi Tenri Pada; Salam, Ramdani; Pua, Rifaldi M
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 8, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v1i1.22687

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak keberadaan industri PT. KSO Capital Kasagro terhadap kondisi sosial ekonomi Desa Toweka sebelum dan sesudah berdirinya perusahaan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan spesifikasi penelitian field research (penelitian lapangan). Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi, kuesioner dan wawancara langsung dengan pekerja sekitar yang digunakan untuk mengetahui Perubahan sosial ekonomi masyarakat di desa Toweka terhadap keberadaan perusahaan PT KSO Capital Kasagro.     Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keberadaan PT. KSO Capital Kasagro sebagai industri tepung tapioka di Kecamatan Galela Utara memberikan dampak perubahan sosial ekonomi terhadap masyarakat di sekitar industri khususnya di Desa Toweka. Dampak sosial ekonomi yang terjadi yaitu:1) Perubahan mata pencaharian masyarakat di Desa Toweka dari sektor pertanian dan kelautan berubah kesektor industri; 2) Penyerapan tenaga kerja di Desa Toweka sebagai karyawan cukup rendah; 3) Pendapatan masyarakat di Desa Toweka yang bekerja sebagai karyawan mengalami peningkatan; dan 4) Kepemilikan kekayaan masyarakat di Desa Toweka mengalami penambahan berupa kepemilikan tanah, lahan kebun, motor, tv dan telepon genggam.
Land Suitability of The Pas Ipa Beach Tourims, Mangoli Barat Subdistrict, Sula Islands Regency Pasongli, Hernita; Salam, Ramdani; Tempola, Wahyudi
LaGeografia Vol 20, No 1 (2021): October
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1048.636 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v20i1.21398

Abstract

Tourism is one of the most important sectors in Indonesia after oil, natural gas and palm oil. The development of tourism in Indonesia is currently growing rapidly. This is because the tourism sector is very promising and provides benefits to many parties from the government, the public and the private sector. One of the special tourism objects in the West Mangoli sub-district of Sula Islands, North Maluku province is the Pas Ipa beach, however, the Pas Ipa beach tourism object has never been evaluated as an academic base for future development. This research uses descriptive quantitative method. With the physical parameters observed in Pas Ipa beach tourism objects, namely the diversity of flora, beach types, depth, slope, accessibility, brightness, beach width and tides. Besides that, the observation of infrastructure was also carried out. The results of the research on the Pas Ipa beach tourism object show that it is very suitable for the land for the Pas Ipa beach tourism object, which is in the S1 category. However, the facilities and infrastructure at Pas Ipa beach tourism objects need to be considered and improved.
Prediksi Kebutuhan Area Permukiman di Kota Ternate Vrita Tri Aryuni; Ramdani Salam; Anif Farida
RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment) Vol 8 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.645 KB) | DOI: 10.24843/JRS.2021.v08.i02.p03

Abstract

Abstract Ternate City is a densely populated area and has high population growth in comparison with other cities of North Maluku, Indonesia. Consequently, Ternate needs more areas dedicated for settlement than it currently has. In addressing this condition, this study aims at examining the scale of land needed to accommodate the escalating number of houses required by Ternate’s urban dwellers in 2025, 2030, and 2035. It adopts a quantitative method supported by relevant and available secondary data. The increase in population number is calculated based on an exponential growth calculation. Discussion within is developed based on an assumption that every household needs a minimum of 100 m2 for its home. This study shows that each district of Ternate has its own need for houses and scale of area that differ from one district to another. The southern part of Ternate City demonstrates the highest figure of 27.992 unit houses with an area of 279,92 hectares in 2025; 36.345 units of houses and an area of 363,45 hectares in 2030; and 4.962 units of houses with an area of 49,62 hectares in 2035. On the other side, Ternate Island shows the least figure of 3.113 units of houses with an area of 31,13 hectares in 2025; 3.928 units of houses with an area of 39,28 hectares in 2030; and 4.962 units of houses with an area of 49,62 hectares in 2035. On top of these, this study further recommends that the escalating needs for urban settlement should be well addressed in the urban plan formulated by the Local Urban Planning Office of the Ternate City, thus uncontrolled land conversion will not take place in the near future. Keywords: population, land, settlement, needs projection Abstrak Kota Ternate merupakan daerah yang padat penduduk dan memiliki pertumbuhan penduduk yang tinggi dibandingkan kota-kota lain di Maluku Utara, sehingga membutuhkan lebih banyak permukiman. Tujuan penelitian yaitu untuk memprediksi kebutuhan lahan permukiman di Kota Ternate pada tahun 2025, 2030 dan 2035. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder. Prediksi populasi penduduk dihitung dengan pertumbuhan eksponensial. Kebutuhan permukiman penduduk diperoleh dengan asumsi setiap rumah tangga membutuhkan luas minimal 100 m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan lahan permukiman berbeda pada tiap kecamatan. Ternate Selatan membutuhkan jumlah rumah mukim terbanyak dan lahan permukiman terluas yaitu 27.992 unit dengan luas 279,92 ha pada tahun 2025, 36.345 unit dengan luas 363,45 ha pada tahun 2030, dan 47.805 unit dengan luas 478,05 ha pada tahun 2035. Pulau Ternate yang paling sedikit membutuhkan rumah mukim dan lahan permukiman tersempit yaitu 3.113 unit dengan luas 31,13 ha pada tahun 2025, 3.928 unit dengan luas 39,28 ha pada tahun 2030 dan 4.962 unit dengan luas 49,62 ha pada tahun 2035. Meningkatnya kebutuhan akan lahan permukiman tersebut sebaiknya diiringi penataan kota oleh Pemerintah Daerah setempat, agar tidak terjadi konversi lahan yang tidak terkendali di masa depan. Kata kunci: populasi, lahan, area permukiman, prediksi kebutuhan
DAMPAK PEMBUANGAN SAMPAH DI PESISIR PANTAI TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR (STUDI KASUS MASYARAKAT PAYAHE KECAMATAN OBA KOTA TIDORE KEPULAUAN) Arlin Djongihi; Syarifuddin Adjam; Ramdani Salam
Jurnal Geocivic Vol 5, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/geocivic.v5i1.4847

Abstract

Sampah merupakan sesuatu yang dihasilkan dari kegiatan manusia kemudian sudah tidak digunakan lalu dibuang. Sampah pesisir telah menjadi permasalahan global dan menjadi isu yang tengah banyak dibahas. Hal ini dikarenakan sampah pesisir memberikan dampak terhadap lingkungan, ekonomi, dan kesehatan manusia.Untuk dapat mengatasi permasalahan sampah perluh tiga aspek yaitu pemerintah, masyarakat, dan tata cara pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembuangan sampah di pesisir pantai terhadap lingkungan sekitar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang mengacu pada data yang berwujudkan kata-kata yang memiliki sifat jelas dan pasti.Populasi     dalam    penelitian     ini     adalah    masyarakat     Kelurahan     Payahe, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan. Jumlah masyarakat yang diambil sampel dalam penelitian adalah 14 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik analisis kualitatif yang memiliki empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan data yang diperoleh melalui kuesioner yaitu setiap harinya masyarakat Kelurahan Payahe membuang sampah sembarangan baik di sungai, lapangan terbuka maupun di pesisir pantai karena tidak tersedianya sarana dan prasarana persampahan yang disediakan pemerintah. yang memberikan dampak pencemaran lingkungan seperti sampah yang berhamburan disepanjang pesisir pantai, bukan hanya pencemaran lingkungan tapi berdampak pada kesehatanmasyarakat berupa munculnya penyakit seperti diare.Kata kunci : Dampak, Sampah, pesisir pantai, Lingkungan, masyarakat.
PEMBELAJARAN OUTDOOR DALAM MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERBASIS ALAM DI PANTAI TOBOLOLO Herniita Pasongli; Eva Marthinu; Ramdani Salam
JURNAL GEOGRAFI Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/geografi/vol10-iss2/2347

Abstract

With the study of geosphere phenomena that occur in coastal areas, it is very sad if learning is only carried out in class without bringing students to see and experience natural and social events directly in the real world. The objectives of this study were 1) to determine students' cognitive learning outcomes after carrying out outdoor learning in the Tobolo Beach Tourism object area and 2) to determine students' perceptions of using Tobololo Beach tourism objects as learning media. This study uses a combination of mixed methods design research with quantitative research methods as the primary method. The research subject is the biogeophysical environment and students. The data collection techniques used are, Observation Sheets, Interviews, Tests, and Questionnaires. Data analysis is using descriptive percentage. The research results obtained are; learning outcomes before carrying out nature-based outdoor learning are 93% categorized as incomplete. After the implementation of outdoor learning in the coastal tourist area of ​​Tobololo, the learning outcomes have increased, namely 100% with the complete category. The perceptions conveyed by students are also different before and after outdoor learning. The results of the analysis obtained that students' perceptions were categorized as good 17% and very good 83%. This nature-based outdoor learning is an alternative that can be used by teachers in improving learning outcomes. The results of student perceptions obtained in outdoor learning provide students with a happy atmosphere, motivate students, relax as well as being able to do recreation.
APLIKASI ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY (ERT) UNTUK MENENTUKAN INTERFACE AIR TAWAR DAN AIR ASIN DI PESISIR PULAU TERNATE Elisabet Ade Saputri Simamora; Rizka Rizka; Wahyudi W. Parnadi; Ramdani Salam
Jurnal Geosaintek Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v8i2.13827

Abstract

Pulau Ternate merupakan pulau gunungapi kecil, dimana terjadinya intrusi air asin lebih cepat pada pulau gunungapi kecil. Di samping itu, seiring dengan pertambahan penduduk maka kebutuhan air tawar akan semakin meningkat, sehingga eksploitasi air tawar berlebihan akan memicu terjadinya intrusi air asin. Intrusi air asin merupakan penyusupan air asin ke dalam akuifer di pesisir. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi zona intrusi air asin pada daerah penelitian. Salah satu metode geofisika yang dapat memberikan informasi bawah permukaan menggunakan metode geolistrik Electrical Resistivity Tomography (ERT). Metode Electrical Resistivity Tomography (ERT) dapat memberikan gambaran vertikal dan lateral 2D dari zona intrusi air asin karena kemampuannya untuk mendeteksi variasi resistivitas pada suatu formasi. Pada penelitian ini pengolahan data geolistrik Electrical Resistivity Tomography (ERT) menggunakan software ResIPy. Penelitian ini dilakukan pada pesisir Pulau Ternate pada lokasi Tabam, Taman Eva, dan Togafo. Berdasarkan hasil pengolahan yang diperoleh, pada lokasi penelitian menunjukkan nilai resistivitas 2,8 Ωm – 198,7 Ωm. Berdasarkan hasil penampang resistivitas pada daerah penelitian diduga bahwa lintasan Tabam dan Taman Eva mengalami intrusi air asin. Kedalaman interface teridentifikasi pada lintasan Tabam yaitu 28 m, Taman Eva adalah 25 m, dan Togafo 25 m.
Menyulam Karakter Anak Usia Dini Melalui Literasi Islamic Story Putri Adibatur Rohmah; Ali Muthahhari Rahim; Ramdani Salam; Eva Marthinu; Dinda Dwi Utami; Sudrajat Sudrajat
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i1.5604

Abstract

Anak usia dini memiliki fase yang sangat penting dalam tumbuh kembangnya. Fase tersebut dinamakan dengan “The Golden Age” yang artinya merupakan fase keemasan anak untuk mulai menangkap bermacam-macam rangsangan yang diberikan oleh lingkungan sekitarnya, salah satunya dengan menstimulasi penanaman karakter melalui literasi islamic story. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan literasi islamic story dapat meningkatkan karakter pada anak usia dini. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menempatkan peneliti sebagai instrument utama. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kegitaan observasi, wawancara, dan dokumentasi, dan triangulasi sebagai teknik pengolahan data. Penelitian ini dilaksanakan pada tiga unit PAUD. Subjek dalam penelitian ini melibatkan guru dan wali murid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kolaborasi antara lembaga PAUD, Pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan kondusif untuk pembelajaran memberikan dampak positif terhadap perkembangan anak-anak. Gaya mengajar berbasis cerita yang di implementasikan dengan berbagai metode kreatif memberikan kontribusi dalam meningkatkan minat literasi dan karakter anak. Melalui literasi islamic story tampak adanya perubahan karakter perilaku positif dalam kegiatan sehari-hari pada anak.