Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor  yang dengan penurunan penggunaan kontrasepsi pada PUS di masa pandemi Covid-19  di Klinik Pratama Mutia, Deli Serdang Tahun 2022. Desain penelitian ini menggunakan metode analitik penelitian ini juga melalui pendekatan kuantitatif secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 126 Pasangan Usia Subur yang aktif melakukan KB sesuai data tahun 2021 yang diambil pada bulan Desember 2021 di Klinik Pratama Mutia. Tehnik pengambilan sampel accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu PUS yang memanfaatkan fasilitas KB di Klinik Pratama Mutia selama penelitian berlangsung. Sampel dipilih untuk uji koesioner tidak dipilih kembali menjadi reponden pada saat penelitian berlangsung dimaksudkan agar tidak bias. Teknik pengampulan data menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi responden. Teknik analisis data menggunakan Uji Che-Square. Berdasarkan hasil bivariat menunjukkan  p-value= 0.012 (Pengetahuan), p-value= 0,008 (Paritas), p-value= 0,045 (Ekonomi), p-value= 0,021 (Dukungan Suami), p-value= 0,038 (Dukungan Tenaga Kesehatan), melalui uji multivariate Berdasarkan persamaan diatas diketahuai bahwa jika responden memiliki pengetahuan kurang baik dan tidak mendapatkan dukungan suami dan dukungan dari tenaga kesehatan maka probabilitas responden untuk mengalami penurunan penggunaan kontrasepsi di masa pandemi covid-19 adalah 33,8 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut bahwa pengetahuan, dukungan suami dan dukungan tenaga kesehatan yang paling besar pengaruhnya terhadap penurunan penggunaan kontrasepsi MKJP.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024