Masa remaja adalah fase transisi kritis yang ditandai oleh perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan, termasuk perkembangan seksual yang membutuhkan edukasi yang tepat dan berbasis gender. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah kurangnya pemahaman remaja mengenai seksualitas yang sehat dan bertanggung jawab, serta peran orangtua yang belum optimal dalam memberikan bimbingan berbasis nilai agama yang kuat. Kondisi ini membuat remaja sering mencari informasi dari sumber yang kurang kredibel atau mengalami kebingungan terkait nilai-nilai yang benar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan wawancara mendalam terhadap beberapa keluarga yang memiliki remaja sebagai subjek penelitian. Penelitian ini mengeksplorasi pandangan orangtua dan metode mereka dalam memberikan edukasi seksual, khususnya yang berbasis nilai agama yang dianggap penting bagi keseharian remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun sebagian besar orangtua menyadari pentingnya edukasi seksual, tidak semuanya merasa nyaman atau memiliki cukup pengetahuan untuk mendiskusikan topik tersebut secara terbuka dengan anak-anak mereka. Sementara itu, remaja sering kali bingung saat informasi dari luar rumah tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan di keluarga. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keterlibatan aktif orangtua dalam memberikan edukasi seksual berbasis nilai agama sangat penting, dengan dukungan pelatihan yang tepat agar mereka dapat membantu remaja mengambil keputusan yang sehat dan bertanggung jawab terkait seksualitas.
Copyrights © 2024