Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENTINGNYA EDUKASI SEKSUAL DALAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BERBASIS GENDER Nurhayati , Nurhayati; Khairunnisa, Khairunnisa; Assyifa, Rumaisha; Karera, Anggi Indah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.30597

Abstract

Masa remaja adalah fase transisi kritis yang ditandai oleh perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan, termasuk perkembangan seksual yang membutuhkan edukasi yang tepat dan berbasis gender. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah kurangnya pemahaman remaja mengenai seksualitas yang sehat dan bertanggung jawab, serta peran orangtua yang belum optimal dalam memberikan bimbingan berbasis nilai agama yang kuat. Kondisi ini membuat remaja sering mencari informasi dari sumber yang kurang kredibel atau mengalami kebingungan terkait nilai-nilai yang benar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan wawancara mendalam terhadap beberapa keluarga yang memiliki remaja sebagai subjek penelitian. Penelitian ini mengeksplorasi pandangan orangtua dan metode mereka dalam memberikan edukasi seksual, khususnya yang berbasis nilai agama yang dianggap penting bagi keseharian remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun sebagian besar orangtua menyadari pentingnya edukasi seksual, tidak semuanya merasa nyaman atau memiliki cukup pengetahuan untuk mendiskusikan topik tersebut secara terbuka dengan anak-anak mereka. Sementara itu, remaja sering kali bingung saat informasi dari luar rumah tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan di keluarga. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keterlibatan aktif orangtua dalam memberikan edukasi seksual berbasis nilai agama sangat penting, dengan dukungan pelatihan yang tepat agar mereka dapat membantu remaja mengambil keputusan yang sehat dan bertanggung jawab terkait seksualitas.
IMPLEMENTATION OF HEALTH SERVICE STRATEGY AT KUTALIMBARU HEALTH CENTER MEDAN TUNTUNGAN Rahayu, Sri; Hannari, Marysha Ikhmaniar; Syaharani, Latifah; Syahfitri, Dewi; Nst, Rabitha Khailila Ihrom; Karera, Anggi Indah; Salsabila, Rizka fauziah; Pulungan, Dea Rizka Ananda; Adelia, Difa; Wasiyem, Wasiyem
HEARTY Vol 13 No 3 (2025): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v13i3.19987

Abstract

The health center as a first-level health service center has a strategic role in improving the health of the community in its working area. The implementation of service strategies at the Kutalimbaru Health Center, Medan Tuntungan also faces challenges such as limited human resources, facilities, and suboptimal community responses. Method: using a qualitative approach with a descriptive design. This study was conducted through primary and secondary data collection which included in-depth interviews with key informants, namely the head of the health center and the person in charge of health management services. The study was conducted at the Kutalimbaru Health Center, Medan Tuntungan on Thursday, April 23, 2025. Objective: The purpose of this study was to obtain an up-to-date picture of the implementation of health service strategies at the health center. The focus of the study was the effectiveness of the service strategies implemented and the obstacles faced in efforts to improve the quality of health services to the local community. Results: The results of this study are that the implementation of health service strategies at the Kutalimbaru Health Center was carried out by holding Mobile Health Centers and Village Health Posts as an effort to expand access to health services to the community, especially in hard-to-reach areas. Conclusion: The results of this study highlight that Partnership and Community Empowerment Strategies are the main keys to improving access and quality of health services. Through close cooperation between the Health Center, Integrated Health Posts, village governments, and various related parties, maternal, adolescent, and toddler health programs can run effectively, thereby reducing the risk of stunting, anemia, and increasing immunization coverage.