Senyawa fenolik diketahui memiliki efek biologis seperti antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea L.) diketahui mengandung fenolik, dimana senyawa golongan fenolik juga diketahui sangat berperan terhadap aktivitas antioksidan, karena semakin besar kandungan senyawa golongan fenoliknya maka semakin besar aktivitas antioksidannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar fenolik total serta uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol dari daun kupu-kupu terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pada penelitian ini dilakukan uji karakterisasi terhadap serbuk simplisia dan daun kupu-kupu dimaserasi dengan etanol 96%. Selanjutnya ekstrak etanol ditetapkan kadar fenolik total menggunakan Spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 744 nm. Penentuan kadar fenolik total menggunakan metode Folin-Ciocalteu dengan standar asam galat. Kadar fenolik total dinyatakan dalam mg equivalent asam galat (GAE)/g simplisia. Kemudian dilakukan uji aktivitas antibakter terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan menggunakan metode difusi agar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh kadar fenolik total ekstrak etanol daun kupu-kupu sebesar 209,56 ± 0,5398 mg GAE/g. Data hasil uji antibakteri dianalisa statistika menggunakan uji One Way Anova menunjukkan adanya pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan bakteri uji dilihat dari nilai P<0,005. Hasil Penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kupu-kupu mempunyai aktivitas antibakteri paling tinggi pada konsentrasi 100% terhadap Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat kategori kuat yaitu 19,12 mm sedangkan pada Escherichia coli termasuk kategori kuat dengan diameter zona hambat yaitu 13,57 mm.
Copyrights © 2024