Tabir surya merupakan suatu zat yang dapat melindungi kulit dari sinar UV. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber tabir surya adalah pulp biji buah markisa ungu. Pulp biji buah markisa ungu mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid dan fenolik yang berpotensi untuk digunakan sebagai tabir surya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi tabir surya ekstrak etanol pulp biji buah markisa yang meliputi nilai SPF, persen transmitan eritema(%TE), dan persen transmitan pigmentasi (%TP). Ekstraksi pulp biji buah markisa menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Metode: Ekstraksi pulp biji buah markisa menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, penentuan tabir surya secara spektrofotometri UV-Vis dan dilanjut dengan uji statistic menggunakan uji One Way ANOVA. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi tertinggi ekstrak etanol pulp biji buah markisa 500 ppm dengan nilai SPF sebesar 20,377±0,459 (ultra protection). Nilai persentase transmitan eritema pada konsentrasi tertinggi ekstrak etanol pulp biji buah markisa 500 ppm dengan nilai %TE (2,586±0,326)% (Proteksi ekstra). Nilai persentase transmitan pigmentasi pada konsentrasi tertinggi ekstrak etanol pulp biji buah markisa 500 ppm dengan nilai %Tp (10,351±0,528)% (Sunblock). Hasil analisis uji statistik Onewey ANOVA pada penentuan nilai SPF, %TE dan %TP menghasilkan nilai signifikan p-value <0,05. Simpulan: Pulp biji buah markisa ungu berpotensi sebagai tabir surya pada sinar UV A dan UV B, berdasarkan uji statistik One Way ANOVA ekstrak etanol 96% pulp biji buah markisa ungu nyatakan adanya perbeaan yang sigsnifikan terhadap potensi tabir surya pada variasi konsentrasi.
Copyrights © 2024