Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna kekuning-kuningan. Produksi kolostrum dimulai pada masa kehamilan sampai beberapa hari setelah melahirkan. Kolostrum mengandung zat kekebalan yang dapat melindungi bayi dari penyakit dan mengandung zat gizi tinggi. Masih banyak ibu-ibu yang tidak memberikan kolostrum pada bayinya dengan berbagai faktor yang mempengaruhi kejadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, paritas, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di ruang bersalin BLUD RSUD Kabupaten Nabire. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni-juli 2023 menggunakan design penelitian cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling sebanyak 50 orang. Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p-value <0,005 pada setiap variabel yang berhubungan dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir yakni nilai p-value = 0,004 pada variabel pengetahuan, p-value = 0,026 pada variabel paritas, p-value = 0,000 pada variabel dukungan keluarga, dan p-value = 0,000 pada variabel dukungan tenaga kesehatan. Ada hubungan antara variabel pengetahuan, paritas, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian kolostrum pada bayi. Sehingga perlu meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama ibu hamil dan menyusui mengenai pemberian kolostrum pada bayi baru lahir dengan mengikuti penyuluhan dari tenaga kesehatan untuk dapat memberikan kolostrum dalam rangka meningkatkan kualitas bayi dan pemenuhan nutrisi serta peningkatankekebalan tubuh pada bayi.
Copyrights © 2024