Pemeriksaan Low Density Lipoprotein (LDL) yang dilaksanakan di sejumlah laboratorium menggunakan metode enzimatis, dimana pengerjaannya dipengaruhi sejumlah faktor yang rentan mempengaruhi hasil. Salah satu faktor yang begitu berpengaruh ialah penyimpanan serum kontrol. Serum kontrol merupakan serum yang digunakan untuk melihat presisi pengujian laboratorium atau akurasi hasil pengujian harian. Serum kontrol yang digunakan di laboratorium khususnya pada pemeriksaan sampel kimia klinik adalah serum kontrol komersial.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan Low Density Lipoprotein serum kontrol komersial setelah penyimpanan suhu ruang selama 0 dan 7 jam. Metode  yang dipergunakan  ialah penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental dan pendekan cross sectional. Hasil yang diperoleh di pemeriksaan Low Density Lipoprotein diferensiasi selisih dan signifikansi  menggunakan uji Independent Sample T-test yang  disimpan selama 0 dan 7 jam sebesar 1,25% dengan p=0,032 memperlihatkan bahwasannya diperoleh perbedaan yang signifikan. Tidak terdapat hasil grafik Levey-Jennings yang melanggar Westgard Rule pada hasil pemeriksaan Low Density Lipoprotein (LDL) selama 0 jam dan terdapat hasil grafik Levey-Jennings yang melanggar Westgard Rule pada hasil pemeriksaan Low Density Lipoprotein (LDL) dengan serum kontrol komersial selama 7 yaitu aturan 12s dan 13s.  Perlu untuk instansi laboratorium   untuk tidak melakukan penyimpanan bahan kontrol pada suhu ruang 20°-25°C selama lebih dari 6 jam karena dapat mengakibatkan stabilitas kontrol berkurang dan menyebabkan penurunan hasil.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024