Hipertensi merupakan penyakit tidak menular tertinggi di Puskesmas Way Halim. Dampak hipertensi jika tidak diatasi dengan cepat dapat mengakibatkan stroke, gagal ginjal, dan jantung koroner. Cakupan pelayanan hipertensi sesuai standar di Puskesmas Way Halim 3 tahun terakhir, pada tahun 2021 dengan 37,3%, pada tahun 2022 dengan 100% dan pada tahun 2023 dengan 64,63%. Upaya penurunan hipertensi dilakukan suatu program ngopi maseh untuk meningkatkan pengobatan pelayanan hipertensi sesuai standar. Tujuan penelitian untuk menentukan hubungan antara keikutsertaan pasien dalam program inovasi ngopi maseh dengan pengobatan hipertensi sesuai standar di Puskesmas Way Halim Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini pasien hipertensi di Puskesmas Way Halim sebanyak 82 pasien yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian pengobatan hipertensi sebagian besar sudah sesuai standar sebanyak 52 pasien (63,4%) dan tidak sesuai 30 pasien (36,6%). Keikutsertaan pasien program ngopi maseh sebagian besar sudah optimal yaitu 45 pasien (54,9%) dan tidak optimal 37 pasien (45,1%). Nilai p value 0,006 dan nilai OR 4,11 menunjukkan ada hubungan keikusertaan pasien dalam program ngopi maseh dengan pengobatan hipertensi sesuai standar di Puskesmas Way Halim. Sebaiknya puskesmas agar meningkatkan monitoring dan evaluasi serta bekerja sama dengan tokoh masyarakat untuk meningkatkan pasrtisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program ngopi maseh.
Copyrights © 2024