Skizofrenia dikenal sebagai suatu kondisi kerusakan mental kronis. Sindrom ini biasanya akan timbul pada masa remaja akhir dan dewasa muda. Provinsi Maluku dengan prevalensi anggota rumah tangga yang mengidap gangguan jiwa skizofrenia sebanyak 3,90 per-mil. Penyakit ini dapat bersifat kronis sehingga membutuhkan pengobatan serta perawatan dalam waktu cukup lama atau sepanjang hidup, salah satu terapi yang dapat diberikan yaitu pemberian antipsikotik, efek samping pemberian obat dapat menyebabkan cedera hati akibat obat oleh proses metabolismenya dan meningkatkan kadar SGOT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan kadar SGOT pasien gangguan jiwa skizofrenia pada penggunaan terapi obat antipsikotik di RSKD Provinsi Maluku. Jenis penelitian ini adalah deskriptif melalui desain observasi laboratorik dengan menggunakan metode Automatic analyzer. Populasi skizofrenia sebanyak 197 dan subyek penelitian 13 sampel dengan teknik accidental sampling. Data yang diperoleh dari penelitian di analisis dengan pendekatan analisis deskriptif. Pemeriksaan kadar SGOT pada 13 sampel didapatkan hasil kadar SGOT normal pada semua sampel (100%). Hasil penelitian pemeriksaan kadar SGOT pada ke 13 sampel didapatkan hasil normal (100%), tidak ada yang mengalami peningkatan kadar SGOT.
Copyrights © 2024