ABSTRAK Penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan gangguan pernapasan kronis, merupakan penyebab utama kematian global dan merupakan beban kesehatan yang signifikan. Faktor risiko PTM dapat dibagi menjadi dua kategori utama: faktor risiko perilaku dan faktor risiko biologis/genetik. Faktor risiko perilaku mencakup kebiasaan seperti merokok, kurangnya aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, dan konsumsi alkohol berlebihan. Di sisi lain, faktor risiko biologis/genetik melibatkan predisposisi genetik, riwayat keluarga, dan kondisi medis tertentu. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah menumbuhkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam pemantauan faktor risiko melalui pemanfaatan pemeriksaan penyakit tidak menular (PTM). Kegiatan ini dilaksanakan dalam dalam bentuk penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan. Dari hasil pre test dan post test yang dilakukan saat penyuluhan, dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan di ketiga aspek yang diukur setelah dilakukan penyuluhan. Terjadi rata-rata peningkatan pengetahuan setelah dilakukan kegiatan masyarakat sebanyak 98 % dari jumlah total kuesioner. Dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, didapatkan bahwa pada perempuan memiliki hasil pemeriksaan yang tidak normal lebih banyak daripada laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan sangat beresiko terkena penyakit tidak menular. Kata Kunci: Faktor Risiko, Penyakit Tidak Menular, Pemeriksaan ABSTRACT Non-communicable diseases, such as heart disease, diabetes, cancer and chronic respiratory disorders, are the leading causes of death globally and represent a significant health burden. NCD risk factors can be divided into two main categories: behavioral risk factors and biological/genetic risk factors. Behavioral risk factors include habits such as smoking, lack of physical activity, unhealthy eating patterns, and excessive alcohol consumption. On the other hand, biological/genetic risk factors involve genetic predisposition, family history, and certain medical conditions. This activity is carried out in the form of counseling and health checks. From the results of the pre-test and post-test carried out during the counseling, it can be seen that there was an increase in knowledge in the three aspects measured after the counseling was carried out. There was an average increase in knowledge after community activities as much as 96% of the total number of questionnaires. From the results of the health examinations carried out, it was found that more women had abnormal examination results than men. This shows that women are very at risk of contracting non-communicable diseases. Keywords: Risk Factors, Non-Communicable Diseases, Examination