Penyakit Diabetes Mellitus Tipe II dapat menyebakan gangguan pola tidur ditandai dengan poliura (banyak kencing), polidipsi (banyak minum), poliphagi (banyak makan) dan gangguan lainnya yang terjadi pada malam hari yang dapat mengganggu tidurnya. Pasien Diabetes Mellitus Tipe II mengalami kualitas tidur tidak nyenyak yang dapat mengganggu metabolisme dan dapat memicu mencari makan berlebihan sehingga bisa mengacaukan kinerja insulin dan pengendalian gula darah menjadi buruk sehingga menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah melaksanakan Asuhan Keperawatan pada klien Diabetes Mellitus Tipe II dengan masalah keperawatan gangguan pola tidur menggunakan terapi relaksasi otot progresif. Metode dari penelitian ini menggunakan studi kasus subjek 2 klien Diabetes Mellitus Tipe II dengan masalah keperawatan gangguan pola tidur dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari berturut-turut menggunakan intervensi relaksasi otot progresif. Hasil dari penelitian ini telah didapatkan pada kedua klien dengan masalah keperawatan gangguan pola tidur dengan masalah sulit tidur telah berkurang setelah diberikan terapi relaksasi otot progresif selama tiga hari. Diskusi dan Kesimpulan dari penelitian ini adalah relaksasi otot progresif digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengendalikan gangguan pola tidur dan mengurangi insomnia pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II secara non farmakologis.
Copyrights © 2024