Masalah kesehatan remaja di lingkungan sekolah memiliki hubungan erat dengan prestasi akademik dan kondisi kesehatan mereka. Prevalensi masalah kesehatan seperti diare (33%), cacingan (15%), dan pneumonia (13%) menunjukkan pentingnya keterlibatan remaja dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi promosi kesehatan yang efektif guna meningkatkan pelaksanaan program PHBS di SMPN 2 Pabuaran, Subang. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam dan observasi, melibatkan 10 informan yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sekolah telah menerapkan tiga strategi promosi kesehatan utama, program khusus yang mendukung advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat belum dioptimalkan. Fasilitas sanitasi dan edukasi kesehatan telah tersedia, namun belum cukup mendukung perubahan perilaku secara menyeluruh di kalangan siswa. Selain itu, keterlibatan siswa sebagai kader kesehatan masih perlu dikembangkan agar lebih terintegrasi dengan upaya promosi kesehatan sekolah. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya pelaksanaan kegiatan edukasi kesehatan yang terjadwal dan menyeluruh untuk seluruh warga sekolah. Kerja sama antara guru dan siswa dalam pembentukan kader remaja melalui pelatihan dan edukasi kesehatan yang konsisten diperlukan untuk mengembangkan program promosi kesehatan yang lebih komprehensif. Koordinasi yang tepat memberikan implementasi yang berguna bagi setiap elemen. Keterlibatan seluruh pemangku kepentingan juga diperlukan guna mendukung keberlanjutan program PHBS di sekolah secara efektif.
Copyrights © 2024