Festival budaya menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan sebagai promosi budaya dan penguatan identitas bagi suatu daerah. Kesuksesan suatu acara kegiatan dapat dilihat dari jumlah pengunjung yang hadir, sehingga pentingnya bagi pengelola untuk melakukan strategi dalam pemasaran. Salah satu strategi dalam pemasaran yaitu melalui bauran pemasaran atau Marketing Mix 7P (Product, Place, Price, Promotion, People, Process, and Phsycal Evidence). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bauran pemasaran dalam kegiatan seni budaya Festival Banjar di Jakarta. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis dilakukan dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa Festival Banjar menggunakan bauran pemasaran sebagai strategi untuk menarik pengunjung dan melancarkan kesuksesan acara tersebut. Festival Banjar memiliki strategi dan cara pemasaran melalui setiap variabel dari 7P untuk mempromosikan budaya Banjar dan Dayak Meratus. Misalnya dalam variabel product, mereka menjelaskan secara rinci apa yang mereka tawarkan terkait kegiatan seni budaya dan kemudian didukung oleh variabel lain seperti Place, Price, Promotion, People, Process, and Phsycal Evidence sehingga acara dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, bauran pemasaran menjadi salah satu bagian yang turut andil dalam menghubungkan antara kegiatan dengan calon pengunjung sebagai sasaran pasar. Marketing Mix in the Banjar Festival Arts and Culture Activities in Jakarta ABSTRACT Cultural Festivals are one of the activities carried out to promote culture and strengthen identity for a region. The success of an activity event can be seen from the number of visitors who attend, so it is important for managers to carry out marketing strategies. One strategy in marketing is through the marketing mix or Marketing Mix 7P (Product, Place, price, Promotion, People, Process, Physical Evidence). The aim of this research is to describe and analyze the marketing mix in the arts and culture activities of the Banjar Festival in Jakarta. The research method uses qualitative with a single case study approach. Data collection techniques use semi-structured interviews, observation and documentation. The analysis technique is carried out in three stages, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results show that the Banjar Festival uses a marketing mix as a strategy to attract visitors and facilitate the success of the event. The Banjar Festival has marketing strategies and methods through each variable of the 7Ps to promote Banjar and Meratus Dayak culture. For example, in the product variable, they explain in detail what they offer regarding arts and culture activities and then support it with other variables such as Place, Price, Promotion, People, Process, Physical Evidence so that the event can run well. Therefore, the marketing mix is one part that contributes to connecting activities with potential visitors as the target market.
Copyrights © 2024