Dalam praktiknya, penggunaan Bahasa Inggris dalam pembelajaran di kelas TK dan SD masih belum optimal, khususnya di kota yang intensitas penggunaan bahasa Inggris untuk keseharian sudah cukup tinggi. Hal ini memunculkan suatu kebutuhan implementasi bahasa Inggris di TK dan SD minimal pada tataran bilingual (dwi bahasa). Hanya saja, permasalahan utama yang guru TK dan SD adalah tidak semua guru memiliki keterampilan yang memadai untuk mengajar dengan Bahasa Inggris. Pentingnya pengayaan metode pembelajaran Bahasa Inggris menjadi hal yang tidak dapat diabaikan dalam pelatihan guru. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan sebuah kegiatan yang penting dalam menjawab kebutuhan dan mencoba berkontribusi untuk penanganan kendala yang ada. Kegiatan ini terdiri dari dua komponen pelatihan antara lain pelatihan intensif peningkatan keterampilan penggunaan bahasa inggris dalam pembelajaran dan pengembangan sumber daya pembelajaran inovatif bahasa inggris dalam pembelajaran. Sejumlah 31 peserta yang berasal dari TK dan SD Kanisius Cabang Semarang mengikuti pelatihan dengan konsep blended-learning. Kegiatan ini pada akhhirnya menunjukkan adanya keberhasilan dalam mengidentifikasi tingkat kebutuhan dan preferensi pelatihan peserta serta merespons kebutuhan peningkatan keterampilan bahasa Inggris tersbeut sehingga diperoleh adanya peningkatan pemahaman (wawasan) dan pelaksanaan simulasi/praktik pengajaran bilingual di TK dan SD (keterampilan).
Copyrights © 2024