Fasad merupakan elemen utama dari sebuah karya arsitektur, berperan penting dalam kenyamanan akustik, terutama dalam mengurangi kebisingan eksternal. Di lingkungan perkotaan yang padat, seperti Jakarta, kebisingan eksternal dari lalu lintas menjadi tantangan bagi Arsitek dalam membuat desain bangunan, terlebih bangunan yang terletak di jalan utama, seperti Kantor Direktorat Jenderal Bina Marga di Kebayoran Lama, memiliki kebisingan yang jauh melebihi batas yang direkomendasikan oleh Standar Nasional Indonesia. Kebisingan yang tinggi tidak hanya mengurangi kenyamanan akustik, tetapi juga berdampak negatif pada produktivitas pekerja. Oleh karena itu, fasad bangunan menjadi kunci penting dalam mereduksi kebisingan, melalui pemilihan material, desain dan pengaturan rasio solid-void yang tepat. Penelitian ini mengevaluasi kontribusi fasad dalam mereduksi kebisingan eksternal serta perannya dalam menciptakan kenyamanan akustik di ruang kerja, dengan pendekatan kuantitatif yang berfokus pada pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empiris mengenai kemampuan fasad dalam mereduksi kebisingan eksternal. Hasil menunjukkan bahwa material fasad, rasio solid-void dan elemen desain lainnya mempengaruhi tingkat kebisingan yang masuk ke dalam bangunan. Beberapa ruang seperti lobby, yang memiliki fasad kaca, menunjukkan tingkat kebisingan yang lebih tinggi dibandingkan ruang lain dengan dinding solid finish cat.
Copyrights © 2024