Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat
Vol. 8 No. 2 (2024)

Perbedaan dalam Kebersamaan: Pembacaan Doa Pasca Meninggal Lintas Iman di Desa Cisantana Kabupaten Kuningan Jawa Barat

Hidayah, Sokhifah (Unknown)
Aryanti, Dwi (Unknown)
Fadilah, Muhammad (Unknown)
Putri Pasund, Reskika (Unknown)
Rahmatul Husna, Nabila (Unknown)
Ibrahim Lubis, Alwi (Unknown)
Uriawan , Wisnu (Unknown)
Kusnawan, Aep (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Nov 2024

Abstract

The paper explores the practice of religious moderation in Cisantana village, Kuningan, West Java through the practice of interfaith post-death prayers. This research highlights a series of funeral events starting from the announcement of the news of death to post-death prayers. Qualitative methods were used in this study to gain an in-depth and comprehensive understanding. This research design refers to ethnographic research that allows researchers to participate and directly observe the phenomenon. Research data in addition to participatory observation was also collected through in-depth interviews with the community. While the data analysis technique used is content analysis technique. The findings of this research are: (1) interfaith prayer began because of the diversity of religions that exist in one family as well as ancestral heritage; (2) the phenomenon of interfaith prayer is an effort of the Cisantana hamlet community in maintaining harmony in the midst of diversity; (3) the phenomenon of interfaith prayer is a manifestation of a high sense of brotherhood and a form of implementation of the 3 main Sundanese teachings namely silih asah (learning from each other), silih asih (caring for each other), silih asuh (loving each other).[Tulisan mengeksplorasi praktik moderasi beragama masyarakat desa Cisantana, Kuningan, Jawa Barat melalui praktik doa pasca meninggal lintas iman. Penelitian ini menyoroti serangkaian acara pemakaman mulai dari pengumuman berita meninggal hingga doa pasca meninggal. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dan komprehensif. Desain penelitian ini mengacu pada penelitian etnografi yang memungkinkan peneliti untuk berpartisipasi dan mengamati secara langsung fenomena tersebut. Data penelitian selain melalui observasi partisipatif juga dihimpun melalui wawancara mendalam kepada masyarakat. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis isi (content analysis). Temuan penelitian ini berupa: (1) doa lintas iman bermula karena keragaman agama yang ada dalam satu keluarga sekaligus merupakan warisan leluhur; (2) fenomena doa lintas iman merupakan upaya masyarakat dusun Cisantana dalam merawat kerukunan di tengah keragaman; (3) fenomena doa lintas iman merupakan perwujudan dari tingginya rasa persaudaraan dan bentuk implementasi dari 3 pokok ajaran Sunda yaitu silih asah (saling belajar), silih asih (saling peduli), silih asuh (saling menyayangi).]

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

panangkaran

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal Panangkaran merupakan jurnal Assosiasi Peneliti Agama-agama yang bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai media komunikasi hasil penelitian para peneliti, ilmuwan dan cendekiawan. Tujuannya adalah untuk mewadahi, menyebarluaskan dan ...