Latar Belakang : Gizi kurang adalah salah satu bentuk malgizi pada anak yang akan berisiko mengalami keterlambatan perkembangan jangka panjang. Suplementasi gizi atau Pemberian makanan tambahan (PMT) pada anak merupakan salah satu kegiatan intervensi spesifik untuk membantu penurunan prevalensi balita gizi kurang.Tujuan : mengetahui efektivitas PMT bahan makanan lokal pada balita gizi kurang terhadap peningkatan berat badan balita di Desa Kuta. Metode : peneltian ini adalah Quasi Ekperimen dengan desain One Group Pretest and Posttest yang dilaksanakan di Desa Kuta Wilayah kerja Puskesmas Kuta Kabupaten Lombok Tengah. Sampel sebanyak 20 balita berdasarkan indicator status gizi BB/TB dengan status gizi kurang dengan teknik total Sampling. Sampel diberikan intervensi berupa pemberian makanan tambahan dari bahan makanan lokal setiap hari sebanyak 1 porsi dengan kandungan kalori 300-450 kalori, protein 6-18 gram dan lemak sebesar 7,5-29 gram dalam bentuk makanan lengkap dan kudapan serta diberikan selama 90 hari berturut-turut. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh intervensi PMT dengan bahan makanan lokal terhadap Status Gizi anak usia 24-59 bulan digunakan Uji statistik Paired Sample T-Test. Hasil : Balita yang mengalami penambahan berat badan sesudah mendapat Makanan Tambahan sebagian besar mengalami kenaikan berat badan yaitu sebanyak 18 balita (90%). Ada perubahan status gizi balita sebelum dan sesudah intervensi pemberian PMT bahan makanan lokal yaitu dari status gizi kurang menjadi status gizi baik sebanyak 10 balita (50%). penelitian ini menyatakan ada pengaruh kenaikan berat badan anak gizi kurang terhadap pemberian bahan makanan lokal (p = 0,002). Kesimpulan : ada pengaruh pemberian PMT makanan lokal terhadap peningkatan berat badan.
Copyrights © 2024