Pengetahuan dan sikap berperan penting dalam keberhasilan seorang ibu dalam memberikan ASI ekslusif (Asiah, 2016). Hal ini menjadi perhatian penting, khususnya dalam penyelenggaraan kegiatan yang menangani kesehatan ibu dan balita. Ibu di daerah pedesaan Indonesia masih menyusui bayinya sampai umur lebih dari satu tahun, tetapi di kota-kota ASI sudah banyak diganti dengan susu botol. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan penggunaan ASI (Mahyuni, 2018). Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan rancangan “cross sectional”, dengan Analisis uji Chi square dengan syarat tidak ada sel yang nilai observed-nya bernilai 0, dan sel yang mempunyai expected kurang dari 5 maksimal 20%, namun jika tidak memenuhi syarat maka menggunakan alternatif uji Fisher atau Kolmogorof-smirnov. Mayoritas Responden adalah dengan pengetahuan baik yaitu berjumlah 16 orang (42,1%) sedangkan responden yang dinilai dari sikap mayoritas sikap Negatif sebanyak 23 orang (60,53%). Responden yang memberi ASI eksklusif sebanyak 23 orang (60,5%) dan yang tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 15 orang (39,5%). Berdasarkan hasil uji statistik dengan Chi square antara variabel pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI dengan variabel pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai p value 0,028 (<0,05) dan p value 0,532 (>0,05). Berdasarkan hasil uji statistik dengan Chi square dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap Ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Kepenuhan baru tahun 2023, Sejalan dengan telaah Suharyono (2017) terhadap beberapa penelitian bahwa ibu dengan pendidikan tinggi memiliki keinginan untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dibandingkan ibu yang berpendidikan rendah .
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023