Pendahuluan: Leukemia Limfoblastik Akut adalah keganasan hematologi paling sering terjadi pada anak. Pengobatan utama LLA adalah kemoterapi. Demam neutropenia merupakan komplikasi umum dan dianggap keadaan darurat onkologis. Demam neutropenia dapat dipengaruhhi oleh jenis keganasan dan rejimen kemoterapi. Faktor risiko demam neutropenia adalah status gizi, usia, penyakit komorbid, kadar albumin, dan jenis kelamin. Terdapat perbedaan hasil penelitian sebelumnya mengenai hubungsan status gizi dengan demam neutropenia. Di Surakarta belum ada penelitian mengenai hubungan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membuktikan apakah status gizi sebagai faktor risiko demam neutropenia LLA anak. Penelitian ini penting karena dapat menjadi deteksi dini demam neutropenia. Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan potong lintang. Sumber data penelitian adalah data sekunder dari rekam medis pasien LLA anak 0-18 tahun di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan teknik simple random sampling. Data dianalis dengan uji chi square menggunakan SPSS. Hasil: Hasil uji chi square didapatkan nilai p<0.001 yang artinya terdapat hubungan antara status gizi dengan demam neutropenia. Nilai OR=6.107 yang artinya status gizi buruk atau lebih memiliki risiko 6.107 kali mengalami demam neutropenia dibandingkan status gizi baik. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi dengan demam neutropenia pada LLA anak dengan status gizi buruk atau lebih memiliki risiko 6.107 kali mengalami demam neutropenia dibandingkan status gizi baik.
Copyrights © 2024