cover
Contact Name
Bulan Kakanita Hermasari
Contact Email
dr.bulan.kakanita@staff.uns.ac.id
Phone
+6281225381332
Journal Mail Official
pmjfkuns@gmail.com
Editorial Address
Gedung Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No. 36A Kentingan Jebres
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Plexus Medical Journal
ISSN : 2828187x     EISSN : 28284801     DOI : https://doi.org/10.20961/plexus.v1i1.4
Core Subject : Health,
Plexus Medical journal (PMJ) publishes original research articles or article review in the basic medical sciences, clinical medical sciences, medical education and public health science. Plexus Medical journal is a peer-reviewed and open access journal that focuses on promoting medical sciences generated from basic sciences, clinical, community or public health research, and medical education to integrate researches in all aspects of human health. This journal publishes original articles, reviews, and also interesting case reports. Brief communications containing short features of medicine, latest developments in diagnostic procedures, treatment, or other health issues that is important for the development of health care system are also acceptable. Letters and commentaries of our published articles are welcome.
Articles 113 Documents
Pengaruh Musik Gamelan terhadap Atensi pada Mahasiswa Kedokteran FK UNS (Kajian Neuroplastisitas) Kresnantyo Adi Nugroho; Nanang Wioyono; Yunia Hastami; Siti Munawaroh
Plexus Medical Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Plexus Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v1i1.4

Abstract

Pendahuluan: Neuroplastisitas merupakan kemampuan jaringan saraf untuk membentuk sinaps baru atau mengganti yang rusak dan dipengaruhi oleh lingkungan. Konsep tersebut telah diadaptasikan untuk terapi gangguan neurologik. Penelitian ini mencoba untuk mengkaji konsep neuroplastisitas terhadap atensi pada mahasiswa kedokteran karena memiliki urgensi tersendiri yaitu untuk meningkatkan kemampuan atensi guna menunjang kegiatan yang memerlukan fungsi kognitif. Intervensi yang diberikan adalah aktivitas mendengarkan musik gamelan. Sampai saat ini belum ada penelitian tentang kajian neuroplastisitas pengaruh musik gamelan terhadap fungsi atensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mendengarkan musik gamelan terhadap atensi. Metode: Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dengan pretest posttest control group design. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 27 mahasiswa dibagi menjadi 3 kelompok yaitu A (kontrol), B1 (15 menit) dan B2 (30 menit). Pemberian intervensi berupa aktivitas mendengarkan musik gamelan pada kelompok eksperimen selama 14 hari. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan uji T berpasangan dan uji One Way Anova. Hasil: Hasil skor posttest pada semua komponen atensi kelompok eksperimen mengalami perbaikan. Hasil uji T berpasangan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada seluruh komponen atensi dengan nilai p kelompok A, B1 dan B2 berturut-turut yaitu alerting (0,781; 0,056; 0,606), Orienting (0,395; 0,340; 0,272), dan Executive Control (0,240; 0,653; 0,068). Hasil uji One Way Anova post-intervensi tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan nilai p yaitu Alerting (0,433), Orienting (0,948) dan Executive Control (0,416). Kesimpulan: Tidak ada pengaruh mendengarkan musik gamelan terhadap fungsi atensi pada mahasiswa kedokteran. Namun demikian, terdapat perbaikan rerata skor seluruh fungsi atensi.
Hubungan Antara Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul (RLPP) dengan Derajat Nyeri pada Pasien Osteoartritis Lutut di RS UNS Adissa Dinda Khairunnisa; Desy Kurniawati Tandiyo; Yunia Hastami
Plexus Medical Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Plexus Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v1i1.5

Abstract

Pendahuluan: Osteoartritis lutut merupakan gangguan sendi kronis yang prevalensinya cukup tinggi. Obesitas sering dikaitkan sebagai salah satu faktor risiko OA lutut dan menyebabkan peningkatan intensitas nyeri pada pasien. RLPP dapat digunakan sebagai indikator pengukuran obesitas yang dianggap lebih sensitif untuk mengetahui distribusi lemak pada bagian tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan antara rasio lingkar pinggang dan panggul (RLPP) dengan rerajat nyeri pada pasien osteoartritis lutut di RS UNS. Metode: Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Terdapat 47 pasien osteoartritis lutut yang berobat ke Instalasi Rehabilitasi Medik RS UNS dari tanggal 7 Juni - 19 Juli 2021 dan 25 diantaranya merupakan subjek penelitian. Variabel terikat penelitian adalah derajat nyeri OA yang diukur menggunakan kuisioner numerical rating scale (NRS). Variabel bebas penelitian adalah rasio lingkar pinggang dan panggul (RLPP) yang diukur menggunakan pita ukur. Hubungan antar variabel diuji menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara RLPP dengan derajat nyeri pada pasien osteoartritis lutut di RS UNS (p = 0,118). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang antara RLPP dengan derajat nyeri pada pasien osteoartritis lutut di RS UNS. Kata Kunci: Osteoartritis Lutut; Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul; Derajat Nyeri.   ABSTRACT Introduction: Knee osteoarthritis is a chronic joint disorder with a quite high prevalence. Obesity is often associated as a risk factor for knee OA and causes an increase of pain intensity in patients. Waist-to-hip ratio (WHR) can be used as an indicator of obesity which is considered more sensitive to determine the distribution of fat in the body. This study was conducted to assess the correlation between waist-to-hip circumference ratio (WHR) and the degree of pain in patients with knee osteoarthritis at UNS Hospital.. Methods: This research was analytic observational study with a cross sectional approach. There were 47 patients who went to Installation of Medical Rehabilitation at UNS Hospital from 7 June - 19 July 2021 and 25 of them were research subjects. The dependent variable of the study was degree of pain which was measured using a numerical rating scale (NRS) questionnaire. The independent variable of the study was waist-to-hip circumference (WHR) which was measured using a measuring tape. The correlation between variables was tested using Rank Spearman Correlation Test. Results: There was no significant correlation between WHR and degree of pain in patients with knee osteoarthritis at UNS Hospital (p = 0,118). Conclusion: There is no correlation between WHR and degree of pain in patients with knee osteoarthritis at UNS Hospital. Keywords: Knee Osteoarthritis; Degree of Pain; Waist-to-Hip Ratio
Hubungan Antara Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Osteoarthritis Lutut di RS UNS Devita Intania Putri Gunadi; Desy Kurniawati Tandiyo; Yunia Hastami
Plexus Medical Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Plexus Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v1i1.6

Abstract

Pendahuluan: Osteoarthritis lutut adalah penyakit sendi degeneratif yang menyerang tulang rawan sendi. Sebanyak 80% penderitanya memiliki keterbatasan dalam beraktivitas dan 25% diantaranya tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan derajat nyeri pada pasien osteoarthritis lutut. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah pasien osteoarthritis lutut Instalasi Rehabilitasi Medik RS UNS. Terdapat 25 subjek yang memenuhi kriteria, terbagi menjadi 9 laki-laki dan 16 perempuan. Variabel bebas penelitian adalah tingkat aktivitas fisik yang diukur menggunakan kuesioner International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Variabel terikat penelitian adalah derajat nyeri, diukur menggunakan Numerical Rating Scale(NRS). Hubungan antar variabel diuji menggunakan uji Spearman. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan derajat nyeri saat ini (p=0,015) dan korelasi negatif dengan kekuatan korelasi sedang (r=-0,479). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan derajat nyeri dahulu (p>0,05). Kesimpulan: Tingkat aktivitas fisik memiliki hubungan yang berkorelasi negatif dengan derajat nyeri saat ini, sedangkan tingkat aktivitas fisik tidak memiliki hubungan dengan derajat nyeri dahulu pada pasien osteoarthritis lutut di RS UNS. Kata Kunci: Aktivitas Fisik; Derajat Nyeri; Osteoarthritis Lutut    
Hubungan Imunisasi BCG dengan Tuberkulosis Paru pada Anak Balita di RSUD Dr.Moewardi Hidayat Fatahillah; Ismiranti Andarini; Dwi Hidayah
Plexus Medical Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Plexus Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v1i1.15

Abstract

Background: Tuberculosis is still one of the main threats to public health as a cause of death from infectious diseases. One of the preventive efforts to prevent tuberculosis is the BCG immunization program, but the effectiveness of BCG immunization has decreased and the results differ in various research locations so it needs to be reviewed. This study aims to determine the relationship between BCG immunization and the incidence of pulmonary tuberculosis in children under five Methods: This research is an analytic observational design with a case control study conducted at RSUD Dr. Moewardi. Respondents in this study were divided into 2 groups, namely 30 case samples (pulmonary TB) and 30 control samples (non-pulmonary TB) where sampling was done by purposive sampling method. Samples were obtained from patient medical record data in the 2017-2019 period and then processed using SPSS 26 software Results: Based on the results of the bivariate analysis using the Fisher's Exact test, the correlation between phi (ρ) of 0.612 (α = 0.05) showed that there was no significant relationship between BCG immunization and pulmonary tuberculosis in children under five at Dr. Moewardi. Conclusion: There is no significant relationship between the provision of BCG immunization with the incidence of pulmonary tuberculosis in children under five at RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Hubungan Komorbid dengan Mortalitas dan Lama Rawat Inap pada Pasien COVID-19 di Rumah Sakit UNS Surakarta Gregorius Prama Suryaputra; Hendrastutik Apriningsih; Meirina Mulia Wardani
Plexus Medical Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Plexus Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v1i1.20

Abstract

Background: Comorbid COVID-19 patients have worse outcomes or even death and have a longer length of stay than patients without comorbidities. The purpose of the study was to determine the relationship between comorbidities and mortality rates in COVID-19 patients at the UNS Surakarta Hospital. Methods: An analytical observational study with a cross sectional approach, conducted in January-June 2021 at UNS Sukoharjo Hospital. The subjects of this study were patients, COVID-19 who were treated at UNS Sukoharjo Hospital. Sampling was carried out by purposive sampling and obtained a sample of 132 people consisting of 66 COVID-19 patients with comorbidities and 66 COVID-19 patients without comorbidities. Data collection using medical records was then analyzed statistically using the bivariate test with Chi Square (χ²) and Mann-Whitney test. Results: Out of 132 samples, 26 samples have mortality as the outcome, with 20 patients having comorbid and 6 patients having no comorbid. Diabetes mellitus is the most frequent comorbid. To identify the effect of comorbid on mortality, chi-square test showed that the value is P=0.002. The mean value of Length of Stay in patients with comorbid is 10.18±5.94 days and without comorbid is 10.47±4.72 days. The results of the Mann Whitney test analysis obtained P value= 0.510. Conclusion: There is a significant relationship between comorbidities and mortality rates and there is no relationship between comorbidities and length of stay in COVID-19 patients at UNS Hospital Surakarta. Keywords: comorbidity, mortality rate, length of hospitalization.
Hubungan Antara Riwayat Pekerjaan Dengan Derajat Osteoarthritis Pada Wanita Usia Di Atas 65 Tahun Deni Prasetyo Utomo; Dhoni Akbar Ghozali; Rhyan Darma Saputra; Udi Heru Nefihancoro
Plexus Medical Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Plexus Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v1i2.23

Abstract

Introduction: Osteoarthritis is a chronic degenerative disease characterized by pain and joint cartilage damage. Osteoarthritis is a disease that disrupts the homeostasis of cartilage metabolism so that it damages the proteoglycan structure in cartilage caused by age, excessive joint wear, anatomic defects, mechanical or chemical stress, obesity, genetics and humoral. Osteoarthritis generally occurs in the knees, feet, shoulders, hands, spine, and hips. Certain work conditions that require more strenuous physical movements such as lifting heavy weights and going up and down stairs are a risk factor for osteoarthritis. The purpose of this study was to determine the relationship between work history and the degree of osteoarthritis in women aged over 65 years. Methods: This is an analytical observational research with cross sectional study design. The Subject in this research is medical record patient RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA Hospital who have met the criteria. Sampling was done using simple random sampling technique. Data was collected and then analyzed using Spearman correlation test. Results: The analysis result from 46 samples using Spearman correlation test obtained a p value of less than 0.05 indicating that there is a significant relationship between work history and the degree of osteoarthritis in women aged over 65 years. Conclusion: There is a significant relationship between work history and the degree of osteoarthritis in women aged over 65 years. Keywords: Osteoarthritis; Occupational History; Degree of OA
Perbandingan Kejadian Anemia Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis dengan Hipertensi Terkontrol dan Tidak Terkontrol Elisabeth Yuaninda Usmani; Ratih Tri Kusuma Dewi; Evi Nurhayatun
Plexus Medical Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Plexus Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v1i2.25

Abstract

Pendahuluan: Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan sesuatu penyakit yang ditandai dengan terdapatnya kelainan struktural ataupun fungsional pada ginjal yang berlangsung paling sedikit 3 bulan. Terdapat beberapa penyakit atau kondisi klinis yang menjadi etiologi PGK, salah satunya adalah hipertensi. Disfungsi endotel yang menjadi salah satu pemicu dari bermacam penyakit vaskular kronis termasuk hipertensi, menginisiasi produksi dari sebagian sitokin pro-inflamasi yang bisa menimbulkan penekanan eritropoiesis. Sitokin pro-inflamasi pula ikut serta dalam resistensi eritropoietin yang menimbulkan anemia. Anemia pada PGK berhubungan dengan penurunan kualitas hidup, kenaikan penyakit kardiovaskular, kenaikan rawat inap, kendala kognitif, serta kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kejadian anemia pada pasien PGK dengan hipertensi yang terkontrol dan tidak terkontrol. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi potong lintang (cross sectional). Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi pada bulan Juli-November 2021 dengan jumlah sampel 110 pasien PGK yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan rekam medis pasien, kemudian data dianalisis secara statistik dengan Uji Chi-Square. Hasil: Berdasarkan analisis Chi-Square didapatkan hubungan yang signifikan (p < 0,001) antara kejadian anemia dengan status hipertensi pada pasien PGK dan perbandingan kejadian anemia pada pasien PGK dengan hipertensi tidak terkontrol dibandingkan hipertensi yang terkontrol adalah 54:10. Simpulan: Kejadian anemia pada pasien PGK dengan hipertensi yang tidak terkontrol lebih tinggi dibandingkan dengan hipertensi yang terkontrol. Kata Kunci: Penyakit Ginjal Kronis; Hipertensi; Anemia.
Ekstrak Etanolik Daun Kelor (Moringa oleifera, Lam.) Menurunkan Ekspresi Reseptor ACE2 (Pintu Masuk SARS-CoV-2) Duodenum Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan Model Sindrom Metabolik Terinduksi Nabila Haningtyas; Dyah Ratna Budiani; Jarot Subandono
Plexus Medical Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Plexus Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v1i2.26

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Tanda-tanda umum sindrom metabolik (SM) mampu mempengaruhi integritas epitel duodenum, inflamasi duodenum, mikrobiota usus, dan aktivasi sistem RAS. Daun kelor memeiliki berbagai manfaat dalam mengatasi faktor risiko dari sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak etanolik daun kelor terhadap tingkat ekspresi reseptor ACE2 pada tikus Wistar model sindrom metabolik. Peningkatan ekspresi ACE2 akan meningkatkan juga risiko terinfeksi SARS-CoV-2. Ekspresi ACE2 yang meningkat akan memicu lebih banyak jalan masuk bagi SARS-CoV-2 dan memungkinkan pelepasan sitokin berlebih. Metode: Penelitian bersifat eksperimental laboratorik dengan post-test only control group design dan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian adalah 30 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu KI sebagai kelompok kontrol; KII sebagai kelompok dengan pemberian pakan tinggi lemak dan induksi streptozotocin-nicotinamide; KIII, KIV, dan KV sebagai kelompok dengan pemberian pakan tinggi lemak dan induksi streptozotocin-nicotinamide serta ekstrak etanolik daun kelor selama 28 hari pada dosis 150 mg/KgBB, 250 mg/KgBB, dan 350 mg/KgBB. Tingkat ekspresi ACE2 dihitung menggunakan rumus IDS kemudian dianalisis dengan uji independent t-test, uji One-Way ANOVA yang dilanjutkan uji post-hoc Tukey HSD, dan uji regresi linier sederhana. Hasil: Skor ekspresi ACE2 tertinggi ditemukan pada kelompok KII (279.04) dan nilai terendah pada kelompok KV (218.16). Uji statistik menunjukkan perbedaan ekspresi ACE2 duodenum yang signifikan (p < 0.05) pada kelompok KI dan KII terhadap KIV dan KV; KII terhadap KIV; KIV terhadap KI, KII, dan KIII; dan KV terhadap KI dan KII. Selain kelompok yang telah disebutkan, didapatkan hasil perbedaan ekspresi ACE2 duodenum tidak signifikan (p > 0.05). Kesimpulan: Ekstrak etanolik daun kelor (Moringa oleifera, Lam.) dengan dosis 250 mg/KgBB dan 350 mg/KgBB mampu menurunkan tingkat ekspresi ACE2 jaringan duodenum tikus Wistar sindrom metabolik secara signifikan. Kata Kunci: Sindrom Metabolik; Duodenum; ACE2; Moringa oleifera; Ekstrak Daun Kelor  
Hubungan Celebrity Worship dengan Perilaku Berbelanja Kompulsif pada Remaja Yulia Sari; Kristina Fianiyanti; Istar Yuliadi
Plexus Medical Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Plexus Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v1i2.28

Abstract

Latar Belakang: Perilaku berbelanja masyarakat dapat dipengaruhi oleh orang yang mereka idolakan. Pemujaan idola (celebrity worship) merupakan salah satu bagian dalam pengembangan identitas di masa remaja. Pemenuhan kebutuhan ketika menjadi bagian dari kelompok penggemar tidak bisa lepas dari praktik konsumsi. Namun jika dilakukan secara terus-menerus secara adiktif-obsesif dengan melakukan pembelian barang-barang yang tidak begitu diperlukan maka akan menjadi perilaku berbelanja kompulsif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara celebrity worship dan perilaku berbelanja kompulsif pada remaja Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi potong lintang (cross sectional). Subjek yang dipilih berasal dari mahasiswa kedokteran UNS. Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah non-probability sampling, dengan tipe purposive sampling. Dengan rumus besar sampel analitik korelatif ordinal-ordinal, dibutuhkan 100 subjek dalam penelitian ini sesuai dengan kriteria inklusi yakni berusia 17-21 tahun, memiliki minimal satu idola, dan bersedia menjadi subjek penelitian. Kriteria ekslusi yakni pernah didiagnosis gangguan jiwa dan tidak bersedia menjadi subjek penelitian. Hasil: Penelitian ini dari hasil uji korelasi spearman bahwa terdapat hubungan antara celebrity worship dan perilaku berbelanja kompuslif remaja dengan nilai koefisien korelasi (r) 0,272 dengan nilai signifikansi (p) 0,006. Uji linieritas menunjukkan nilai signifikansi (p) sebesar 0,000. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara celebrity worship dan perilaku berbelanja kompuslif pada remaja
Pengaruh Kadar HbA1c Terhadap Tingkat Kematian Pasien Covid-19 Dengan Komorbid Diabetes Melitus Muhammad Samhan; Jatu Aphridasari; Jarot Subandono
Plexus Medical Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Plexus Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v1i2.36

Abstract

Pendahuluan: Covid-19 pertama kali dilaporkan pada bulan desember tahun 2019 lalu pada bulan Maret tahun 2020 WHO mendeklarasikan bahwa Covid-19 adalah pandemi global. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa manifestasi klinis penyakit Covid-19 ini dapat diperparah oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah penyakit komorbid. Terdapat beberapa penyakit komorbid yang dapat mempengaruhi manifestasi klinis penyakit Covid-19, salah satunya adalah diabetes melitus, diabetes melitus sendiri merupakan penyakit komorbid yang banyak dijumpai, terdapat sekitar 500 juta orang di dunia yag mengidap penyakit ini, oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris terkait pengaruh kondisi diabetes ini terhadap penyakit Covid-19. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian berjumlah 273 pasien Covid-19 dengan komorbid Diabetes melitus yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi pada bulan Januari – November 2021. Data dianalisis menggunakan uji korelasi bivariat Spearman. Hasil: Dari 273 Pasien, didapatkan sebanyak 92 pasien meninggal dan 181 pasien hidup. Data kadar HbA1c yang didapatkan adalah sebanyak 3 orang memiliki kadar HbA1c terkontrol baik, 4 orang prediabetes, dan 266 orang kadar HbA1c nya tidak terkontrol. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c terhadap tingkat kematian pasien Covid-19 dengan komorbid DM di RSUD Dr. Moewardi.

Page 1 of 12 | Total Record : 113