Pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.) merupakan buah yang banyak dibudidayakan di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Perbanyakan pamelo lebih efektif dilakukan secara vegetatif karena memiliki keunggulan pada sifat anakan yang serupa dengan induknya. Cangkok merupakan salah satu cara perbanyakan vegetatif yang banyak digunakan karena memiliki keberhasilan berakar yang tinggi pada tanaman berkayu. Penelitian bertujuan mengevaluasi efek media dan lebar keratan terhadap keberhasilan cangkok pamelo. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Cikabayan, Institut Pertanian Bogor, pada bulan April hingga November 2021. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal terdiri atas sembilan perlakuan kombinasi. Perlakuan yang digunakan adalah jenis media (pupuk kandang dan tanah (1:1), arang sekam dam serbuk sabut kelapa (1:1), dan sphagnum moss dan tanah (1:1)), masing-masing dikombinasikan dengan lebar keratan (3 cm, 6 cm, dan 9 cm), menghasilkan 9 kombinasi perlakuan. Hasil percobaan menunjukkan kombinasi perlakuan media dan lebar keratan berpengaruh nyata terhadap keberhasilan cangkok. Kombinasi perlakuan media arang sekam dan cocopeat (1) dan lebar keratan 3 cm merupakan kombinasi perlakuan dengan persentase keberhasilan cangkok paling tinggi dan memiliki rata-rata jumlah akar paling banyak dibandingkan kombinasi perlakuan lainnya. Kata kunci: cocopeat, sphagnum moss, perbanyakan vegetatif, jumlah akar, panjang akar
Copyrights © 2024