Penelitian ini membahas peran interaksi sosial dalam pengembangan agribisnis berbasis komunitas di Kelompok Tani Kosagrha Lestari, Surabaya. Interaksi sosial melalui gotong-royong telah memperkuat solidaritas antarwarga, mendorong inovasi seperti hidroponik, dan mengintegrasikan pertanian, peternakan, serta perikanan. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengungkap bagaimana kolaborasi lintas generasi dan dukungan eksternal, seperti pelatihan teknis dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, meningkatkan produktivitas agribisnis sekaligus memperluas jaringan sosial. Meskipun demikian, tantangan seperti partisipasi warga yang tidak konsisten dan distribusi manfaat yang belum merata menjadi hambatan utama keberlanjutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penguatan modal sosial dan pendekatan kolaboratif diperlukan untuk mendukung agribisnis berkelanjutan yang berbasis komunitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024