<![CDATA[Gereja sebagai organisasi nirlaba berbasis keagamaan, dimana sumber daya utama gereja adalah jemaat. Oleh karena itu gereja memiliki kewajiban untuk mempertanggung jawabkan keuangan secara transparan dan akuntabel kepada jemaat. Pengelolaan keuangan pada Gereja Kristen Jawa (GKJ) Dayu saat ini dilakukan menggunakan standar pencatatan penerimaan dan pengeluaran gereja yang belum menerapkan standar baku keuangan. Kondisi ini mempersulit pengelola keuangan gereja untuk memberikan pelaporan rutin dan akurat sebagai pertanggung jawaban gereja kepada jemaat. Untuk dapat mendukung akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan maka perlu disusun standar proses, dokumen, dan pelaporan untuk sistem keuangan pada GKJ Dayu. Analisis kondisi merupakan tahapan awal dalam penyusun standar sistem keuangan gereja. Artikel ini berisi pembahasan proses analisis kondisi yang dilakukan untuk pengembangan sistem keuangan gereja pada GKJ Dayu. Analisis kondisi dilakukan melalui tahapan pengumpulan data dan identifikasi kebutuhan dari standar sistem keuangan yang akan dikembangkan. Pengumpulan data primer melibatkan Majelis Pengurus Harian (MPH) gereja dan tim bendahara gereja. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur. Hasil analisis kondisi telah berhasil dirumuskan struktur layanan gereja, alur keuangan gereja, akun keuangan, dan fitur untuk sistem keuangan yang dibutuhkan oleh GKJ Dayu.]]>
Copyrights © 2024
