Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Return on Equity (ROE), Non-Performing Finance (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Capital Buffer pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari OJK periode 2017-2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, ROE dan BOPO memiliki pengaruh signifikan terhadap Capital Buffer, sedangkan NPF dan FDR tidak berpengaruh. Secara simultan, ROE, NPF, FDR, dan BOPO secara bersama-sama berpengaruh terhadap Capital Buffer pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa Bank Umum Syariah di Indonesia perlu fokus mengelola profitabilitas (ROE) dan efisiensi operasional (BOPO) untuk menjaga Capital Buffer. Hasil ini juga dapat membantu otoritas keuangan dalam merancang pengaturan permodalan yang lebih efektif. Meskipun NPF dan FDR tidak memiliki pengaruh signifikan secara parsial, pengelolaan risiko pembiayaan dan likuiditas tetap penting untuk menjaga stabilitas jangka panjang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024