Berbagai penelitian menunjukan bahwa limbah kelapa sawit dapat bermanfaan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya yaitu tandan kosong kelapa sawit yang dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang memiliki kandungan unsur hara untuk tanah dan tanaman.Penelitian mengenai pengaruh bokashi limbah tandan kosong kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill) dilaksanakan di Desa Lelejae Kabupaten Mamuju Utara provinsi Sulawesi Barat dengan tujuan untuk mendapatkan dosis bokashi limbah tandan kelapa sawit yang baik pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok satu faktor, perlakuan adalah dosis pupuk bokashi limbah sawit terdiri atas 9 taraf, yaitu: 1). kontrol : tanpa pemberian pupuk. Dosis pupuk bokasi limbah sawit 10 ton/ha (50g/tanaman), 2). Dosis pupuk bokasi limbah sawit 20 ton/ha (100 g/tanaman), 3). Dosis pupuk bokasi limbah sawit 30 ton/ha (150 g/tanaman), 4). Dosis pupuk limbah sawit 40 ton/ha (200 g/tanaman), 5). Dosis pupuk limbah sawit 50 ton/ha (250g/tanaman), 6). Dosis pupuk limbah sawit 60 ton/ha (300g/tanaman), 7). Dosis pupuk limbah sawit 70 ton/ha (350 g/tanaman), 8). Dosis pupuk limbah sawit 80 ton/ha (400 g/tanaman). Setiap perlakuan di ulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 27 unit percobaan, setiap unit percobaan diwakili oleh dua tanaman, dengan demikian keseluruhan terdapat 54 tanaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pupuk bokashi limbah tandan kelapa sawit pada dosis 10 ton/ha setara 50 g/tanaman menunjukan dosis terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.
Copyrights © 2024