Bawang merah merupakan salah satu tanaman sayuran yang banyak manfaatnya dan permintaannya juga tinggi. Produksi tanaman bawang merah di Kabupaten Aceh Barat masih rendah, terutama karena penanaman dilakukan di lahan gambut, dan varietas yang adaptif terhadap lahan tersebut belum tersedia. Tujuan penelitian untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil umbi dari beberapa varietas nasional bawang merah pada lahan gambut di Meulaboh, Aceh Barat. Penelitian dilaksanakan pada lahan percobaan milik Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat dan Laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, mulai Januari hingga April 2024. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan tiga ulangan, yang terdiri atas tujuh varietas, yaitu Gayo, Birma, Cirebon, Singkil Gajah, Bima Brebes, Tajuk, dan Batu Ijo Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas bawang merah memiliki pertumbuhan dan hasil tanaman yang berbeda pada semua peubah yang diamati. Tinggi dan jumlah daun varietas Cirebon, Gayo, dan Birma (varietas dataran tinggi) lebih rendah dibandingkan dengan varietas dataran rendah lainnya. Varietas Batu Ijo memiliki diameter umbi terbesar, tetapi jumlahnya sedikit, sedangkan Bima Brebes memiliki diameter besar dengan jumlah umbi yang banyak. Varietas Tajuk dan Bima Brebes menunjukkan nilai bobot segar dan bobot kering umbi terbaik di antara varietas lainnya.
Copyrights © 2024