Perubahan iklim akibat pemanasan global menuntut penggunaan teknologi pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan salah satu pembangkit yang ramah lingkungan. Namun, pembangkit ini bersifat intermiten sehingga jika dioperasikan secara off-grid akan memerlukan perangkat penyimpanan energi. Paper ini merancang suatu sistem PV off-grid pada daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Indonesia dengan menggunakan sistem penyimpan energi hibrida, yaitu baterai dan superkapasitor. Fluktuasi energi jangka pendek diutamakan ditangani oleh superkapasitor, sedangkan energi jangka panjang yang lebih stabil disuplai oleh baterai. Pendekatan ini bertujuan mengurangi stres dan siklus charge-discharge baterai, sehingga memperlambat degradasi baterai. Performa dari sistem ini diuji dengan melakukan pemodelan dan simulasi aliran energi pada MATLAB. Berdasarkan hasil simulasi, dilakukan prediksi umur baterai dengan menggunakan algoritma rain flow counting dan perhitungan Levelized Cost of Energy (LCOE) dari sistem pembangkit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan superkapasitor pada sistem penyimpanan energi dapat menstabilkan transien daya dan mengurangi siklus charge-discharge baterai, sehingga memperpanjang umur baterai . Selain itu, LCOE pada sistem dengan superkapasitor lebih rendah daripada sistem tanpa superkapasitor.
Copyrights © 2024