Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai konsep dasar astrofisika, terutama terkait fenomena lubang hitam, dengan menyoroti miskonsepsi yang sering terjadi. Metode penelitian menggunakan studi literatur dengan pendekatan kualitatif, di mana data dikumpulkan dari jurnal, artikel ilmiah, dan dokumen relevan lainnya. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar mahasiswa masih mengalami kesalahpahaman atau tidak memahami konsep-konsep seperti singularitas, horizon peristiwa, dan kelengkungan ruang-waktu. Pemahaman mengenai lubang hitam didasarkan pada teori relativitas umum Albert Einstein, yang menjelaskan bahwa massa besar menyebabkan kelengkungan ruang-waktu hingga menciptakan singularitas. Singularitas merupakan titik dengan kerapatan dan gravitasi tak terhingga, yang menjadi dasar teori tentang lubang hitam. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya media pembelajaran visual dalam mempermudah pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep yang abstrak. Salah satu media yang efektif adalah komik, yang mampu menyederhanakan materi fisika teoretis dengan pendekatan visual dan naratif. Komik dapat menjelaskan konsep seperti pelengkungan ruang-waktu dan radiasi lubang hitam dengan cara yang lebih mudah dipahami. Dengan demikian, komik direkomendasikan sebagai alat pembelajaran inovatif untuk membantu mahasiswa memahami konsep dasar astrofisika. Pendekatan ini juga dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa terhadap materi-materi ilmiah yang bersifat kompleks.Kata Kunci: ubang hitam; astrofisika; relativitas umum; komik
Copyrights © 2025