Latar Belakang Indonesia menempati urutan ke 8 jumlah kasus TB-RO di dunia. Salah satu tantangan dalam pengobatan TB-RO adalah kurangnya kepatuhan pasien dalam minum obat yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang menjadi penghambat utama keberhasilan pengobatan. Untuk mendukung dan menjamin kepatuhan pengobatan pasien, diperlukan pendampingan rutin oleh kader kesehatan dari komunitas yang dikenal dengan istilah Pendukung Pasien atau Pasien Suporter (PS). Tujuan Penelitian ini ingin mengetahui gambaran karakteristik PS yang paling cocok untuk mendampingi pasien sehingga dapat mendukung kepatuhan pengobatan yang berdampak optimal pada keberhasilan pengobatan. Metode Penelitian ini menggunakan metode observasi deskriptif yang melibatkan 100 pasien DR TB ditinjau dari tingkat kepatuhan pengobatan dikaitkan dengan gambaran karakteristik 26 peer pendidik yang dibagi dalam 4 kategori yaitu usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, dan pengalaman sebagai penderita TB. penyintas. Pengumpulan data penelitian dilakukan di PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Hasil observasi 100 pasien DR TB, 85% memiliki kepatuhan pengobatan dan 15% sisanya tidak patuh. Tingkat kepatuhan pengobatan pasien dipengaruhi oleh faktor 80% peer counselor mempunyai latar belakang pendidikan kesehatan, 64% mempunyai umur yang sama dengan pasien, 54% berjenis kelamin sama, dan hanya 5% dipengaruhi oleh peer counselor yang mempunyai pengalaman. sebagai penyintas DR TB. Kesimpulan Latar belakang PS yang berpendidikan, paling tinggi tingkat kepatuhan pasien minum obat sedangkan PS yang mempunyai latar belakang penyintas TB-RO paling sedikit tingkat kepatuhan pasien dalam meminum obat.
Copyrights © 2024