Muntahan material piroklastik gunung berapi mengandung beberapa deposit berupa batu dan pasir vulkanik yang hingga saat ini ditambangi oleh masyarakat. Pasir vulkanik dengan material piroklastik hasil erupsi Gunung Kelud memiliki sifat unik, yaitu fabrik yang porous dimana partikel dan pengikatnya akan saling mengunci atau tersementasi. Sampai saat ini pemanfaaatan pasir kelud hanya sebatas sebagai material bahan bangunan. Melihat kondisi tersebut, pasir vulkanik Gunung Kelud dimanfaatkan sebagai media cetak proses pengecoran logam terhadap karakteristik permukaan hasil pengecoran khususnya untuk paduan logam alumunium. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran langsung dan analisis citra gambar. Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilaksanakan diperoleh hasil karakteristik coran dengan menggunakan pasir vulkanik tebing gunung kelud mempunyai sifat kekuatan tarik dengan angka tensile strange rata-rata sebesar 65,06 MPa. Sedangkan karakteristik hasil coran dari media pasir puncak didapat di angka 123,26 MPa dibandingkan dengan penggunaan pasir silika biasa karakteristiknya masih tinggi di angka 128,2 MPa. Pada hasil pengujian kekasaran diperoleh permukaan hasil coran pasir vulkanik cenderung lebih sama dengan karakteristik hasil coran dan pasir puncak dimana angka yang didapat berkisar antara 180-187,85, sedangkan penggunaan pasir tebing menghasilkan rata-rata permukaan hasil coran di angka 228,67-234,05. Pada hasil metalografi didapati hasil pengecoran dengan pasir Gunung Kelud masih terdapat porositas yang cukup banyak dibandingkan dengan hasil coran yang menggunakan pasir silika
Copyrights © 2024