Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi harmonisasi yang ada di Kelurahan Binjai. Toleransi antar kelompok keagamaan di Indonesia sangatlah penting. Misalnya, Ugamo Malim, kepercayaan dari etnis Batak yang memiliki tempat ibadah di lingkungan mayoritas Muslim dan Kristen. Dengan adanya Istana Parmalim sebagai rumah ibadah bagi umat malim di tengah-tengah masyarakat menunjukkan bahwa memiliki sikap toleran atau sikap saling menghargai antar sesama umat beragama mengingat Istana Parmalim sebelum pembangunan memerlukan izin dari sekitar lingkungan masyarakat Kelurahan Binjai. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara langsung, dan studi dokumentasi, dengan informan 2 pengurus Istana Parmalim dan 4 informan umum (masyarakat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan Binjai merupakan lingkungan yang harmonis, memiliki keselarasan dan memiliki sikap saling menghargai antar sesama umat beragama. Adanya sikap saling menghargai perbedaan dan adanya kerja sama merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keselarasan. Masyarakat juga memandang Parmalim sebagai bagian penting dari warisan budaya turun-temurun etnis Batak, yang menegaskan bahwa tidak ada stigma buruk terhadap kepercayaan ini.
Copyrights © 2024