Manajemen risiko dalam SCM menjadi kritis untuk memastikan kelangsungan operasional dan menjaga nilai tambah perusahaan. Risiko seperti gangguan pasokan, fluktuasi harga bahan baku, dan perubahan kebijakan pemerintah dapat berdampak signifikan. Framework ISO 31000:2009 diakui secara internasional sebagai pedoman umum untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko dalam berbagai konteks organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan Supply Chain Management (SCM) Supermarket Super Top Kupang dengan menganalisis manajemen risiko menggunakan Framework ISO 31000. Supermarket sebagai sektor ritel kompleks dihadapkan pada fluktuasi permintaan, variabilitas harga, dan risiko-risiko lain yang dapat memengaruhi kelancaran operasional. Menghadapi lingkungan bisnis yang dinamis, perlu adanya manajemen risiko yang sistematis dan terstruktur.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan pendekatan case study research dimana metode yang digunakan ialah terkait dengan suatu tujuan yakni fokus pada Supply Chain Management dan penerapan Framework ISO 31000 di Supermarket Super Top Kupang, serta peneliti melakukan pendekatan kuantitatif yaitu dengan cara langsung terjun kelapangan untuk dapat mengumpulkan data melalui observasi lapangan guna mendapatkan data yang pasti.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya upaya dalam identifikasi 20 risiko yang diklasifikasikan ke dalam tujuh kategori, seperti operasional, pasokan, permintaan, informasi, kebijakan, produk, dan keuangan. Analisis risiko menunjukkan bahwa risiko tertinggi terdapat pada aspek operasional, terkait dengan kemampuan karyawan dalam menawarkan produk dan dampaknya pada pendapatan perusahaan. Risiko lain termasuk pasokan dan permintaan, sedangkan risiko informasi termasuk dalam kategori sedang, dan risiko produk serta kebijakan dalam kategori rendah. Penerapan ISO 31000 diharapkan membantu Supermarket Super Top Kupang mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko-risiko dalam rantai pasok. Strategi mitigasi seperti pelatihan karyawan, diskusi kelompok terfokus, dan pemberian penghargaan diusulkan untuk mengatasi risiko operasional. Begitu pula, risiko pasokan dan permintaan perlu dikelola secara efektif. Kesimpulan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan ketahanan rantai pasok, mendukung daya saing, serta memastikan keberlanjutan operasional Supermarket Super Top Kupang di pasar yang kompetitif.
Copyrights © 2024