Ketimpangan ketenagakerjaan dan kemiskinan di Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan isu penting yang saling kait-mengait. Keterbatasan akses pendidikan, dominasi sektor informal, dan ketidaksetaraan dalam kesempatan kerja menjadi latar belakang yang memperburuk kondisi ketenagakerjaan dan kemiskinan di NTT. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode tinjauan pustaka yang mengandalkan data sekunder dari berbagai studi terdahulu. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas tenaga kerja yang rendah, upah yang tidak mencukupi, dan ketergantungan pada sektor informal menjadi faktor utama penyebab kemiskinan di NTT. Rekomendasi kebijakan yang diajukan mencakup peningkatan akses pendidikan vokasi, program sertifikasi untuk pekerja informal, dan pengembangan sektor informal yang mampu menyediakan pekerjaan dengan upah layak.
Copyrights © 2024