Perilaku sopan santun adalah sikap dan tindak tanduk yang dilandasi tata aturan, dan etika yang muncul dari hubungan sekelompok orang dalam masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya peserta didik yang mempunyai sikap sopan santun di sekolah yang rendah yaitu penalaran saat bertingkah laku dan bertutur kata ke orangtua sehingga menjadi masalah yang menarik untuk diteliti. hal ini berkaitan dengan sikap sopan santun peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sikap sopan santun peserta didik serta pelaksanaan layanan bimbingan kelompok untuk mengetahui dampak layanan bimbingan kelompok terhadap sikap sopan santun peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi dan catatan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan member checking dan analisis tematik. Informan penelitian berjumlah tiga orang, dua laki-laki, satu perempuan dan informan pendukung diambil dari satu guru Bimbingan dan Konseling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan (1) masih terdapat peserta didik berkata jorok terutama dalam berinteraksi dengan teman- temannya, (2) sikap sopan santun terhadap guru masih sangat kurang, (3) peserta didik masih kurang tingkat kesadaran terutama kedisiplinan dan adribut sekolah. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok terhadap peserta didik sangat terbatas dengan waktu. Peserta didik kurang maksimal dalam mengikuti layanan bimbingan kelompok seperti tertidur saat proses pemberian layanan bimbingan kelompok dan pulang lebih awal. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan, bahwa peserta didik perlu diberikan pembinaan melalui kegiatan bimbingan kelompok, melalui bimbingan kelompok beserta didik akan memperoleh pemahaman dan informasi yang tepat tentang pentingnya memiliki perilaku sopan santun dalam hidup bermasyarakat. Informasi tersebut akan membantu peserta didik memiliki kesadaran dalam perperilaku sopan santun.
Copyrights © 2024